Latest News

Sunday, February 24, 2013

Ahok geram saat disinggung perbaiki akhlak pejabat

Ahok geram saat disinggung perbaiki akhlak pejabatn

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak suka jika disinggung perihal masalah agama. Saat berdialog perihal pembangunan rumah sakit nirlaba ada seorang peserta seminar meminta sebaiknya pemerintah menata akhlak para pejabat.

"Saya tidak setuju dengan prinsip bapak yang bilang bagaimana cara isi dompet, perut dan otak. Buat saya Bapak sebaiknya menata akhlak para pejabat," kata pria tersebut kepada Ahok di RS Husada Jakarta, Selasa (19/2).

Mendengar hal tersebut, Ahok langsung geram dan mengatakan hal terpenting adalah bagaimana menyelamatkan nyawa orang. Sehingga, undang-undang bukan merupakan hal terpenting.

"Saya tidak mau berdebat itu soal ayat suci, capek. Kakek saya, bapak saya, adik saya meninggal tidak pernah mengajarkan tentang surga dan neraka, jadi sampai sekarang saya enggak tahu surga dan neraka itu ada atau tidak," jawab ahok dengan nada meninggi.

Ahok mengaku setiap kali berdebat tentang agama selalu berujung dengan pertengkaran. "Karena saya khawatir ada surga dan neraka nanti saya repot. Itu lain soal, tapi saya tidak suka, kerusakan akhlak bukan urusan politik jelas, negara ini rusak karena mencampurkan agama dan politik," cetusnya.

Mantan Anggota komisi II DPR ini mengaku banyak sekali orang yang munafik, sebab tidak ada pejabat yang berani melaporkan harta kekayaan sesungguhnya.

"Tidak ada yang berani Pak, munafik. Saya berani Pak, periksa saya dulu, saya ngomong di DPR RI Pak, periksa saya dulu," tutur Ahok.

Ahok menegaskan tidak capek-capek berdebat tentang agama kepadanya. Karena, semua harus dibuktikan dengan perbuatan bukan ucapan.

"Saya udah kenyang saya 10 tahun berpolitik bahkan saya sudah muak berpolitik makanya saya sudah muak bercerita soal agama soal akhlak, kita buktikan perbuatan sekarang,"terangnya.

Apabila dia tiap minggu rutin beribadah di Gereja itu adalah urusan pribadinya. Sembari bercanda, dia mengatakan melakukan hal tersebut karena takut surga itu ada.

"Saya takut ada surga (semua hadirin tertawa). Saya juga tidak tahu ada atau tidak surga itu ya saya percaya saja," pungkasnya.

[bal] Source : merdeka.com

No comments:

Post a Comment

Tags