Latest News

Sunday, November 24, 2013

Selamat Berkemah Dan Damai Selalu














Kardinal Stanislaw, Mgr. Petrus Turang dan Mgr. Petrus Kanisius Mandagi diarak menuju Gereja baru



Kardinal Stanislaw, Mgr. Petrus Turang dan Mgr. Petrus Kanisius Mandagi diarak menuju Gereja baru

"Kardinal Stanislaw, Mgr. Petrus Turang dan Mgr. Petrus Kanisius Mandagi diarak menuju Gereja baru untuk 

memimpin misa pemberkatan Gereja Sta. Familia Kupang - NTT" (24 Nopember 2013...Jam. 16.00 WITA)

Source : FB Pietro Canisio Don

Friday, November 22, 2013

Meet Our New Novices!



On August 1st, 16  Postulants received their habits and new religious names. These Novices' new names are: 
Sr. John Catherine
Sr. Mary Dolores
Sr. Juan Jose
Sr. Mary Esther
Sr. Peter Grace
Sr. Mary Andre
Sr. Irenaeus
Sr. Mary Jordan
Sr. Mary Paul
Sr. Mary Concepta
Sr. Chiara Luce
Sr. Mary Bernard
Sr. Gabriella
Sr. John Margaret
Sr. Mary Consolata
Sr. Theresita

Source : sistersofmary.org

IMG 1357 resizedforweb

Please welcome our joyful postulants!

Our Mission

The Dominican Sisters of Mary, Mother of the Eucharist is a Roman Catholic community of women religious based in Ann Arbor, Michigan.  Our community was founded in the Dominican tradition to spread the witness of religious life in accord with Pope John Paul II's vision for a new evangelization.
Through profession of the vows of chastity, poverty, and obedience, along with a contemplative emphasis on Eucharistic adoration and Marian devotion, our community exists for the salvation of souls and the building of the Church throughout the world.  As Dominicans, our primary apostolate is the education and formation of young people.  We remain open to engaging the modern culture with new forms of evangelization in order to preach the Gospel and teach the Truth.

welcome

Dominican Sisters of Mary, Mother of the Eucharist
4597 Warren Road
Ann Arbor MI 48105
The Dominican Sisters of Mary, Mother of the Eucharist are members of the Council of Major Superiors of Women Religious (CMSWR).
Privacy Policy: The Dominican Sisters of Mary, Mother of the Eucharist respect your privacy. We do not sell or distribute any personal information entered on this page.
Thank you for not duplicating any photos, text or other media from our website for your own personal use or online distribution.

Source : FB Dominican Sisters of Mary, Mother of the Eucharist

Source : sistersofmary.org
Dominican Sisters of Mary, Mother of the Eucharist

Christ is truly continuing to bless this music as its beauty seeps into one’s heart and brings His own Peace, Love and Quiet Beauty.





Mater Eucharistiae was produced by the 2013 Grammy Award-winning Classical Producer, Blanton Alspaugh. We thank this wonderful man, Blanton, for his amazing talents and our dear friend Monica Fitzgibbons of De Montfort Music for making our CD happen. Christ is truly continuing to bless this music as its beauty seeps into one’s heart and brings His own Peace, Love and Quiet Beauty.




Our Sisters are going to be singing at Nashville's Ryman Auditorium Thanksgiving Program Sunday evening!! We will sing some selections from our CD!! Wish everyone could be there to enjoy!!



As soon as Mother comes to Ave Maria Town, Laurie Klucik and family start baking!! THANK YOU, dear Laurie and Robb and all, for spoiling our Mother during her recent visit!! We all love you all !!

Source : Dominican Sisters of Mary, Mother of the Eucharist

PAUS FRANSISKUS : GEREJA BUKAN TUAN PENGAMPUNAN, TETAPI PELAYANNYA



PAUS FRANSISKUS : GEREJA BUKAN TUAN PENGAMPUNAN, TETAPI PELAYANNYA

Orang beriman tidak memiliki kewajiban tetapi hak untuk menemukan pengampunan Allah dalam Sakramen Rekonsiliasi yang dilayani melalui para imam, Paus Fransiskus menekankan pada Audiensi Umum mingguannya Rabu 20 November 2013. Memberi wejangan puluhan ribu peziarah yang telah menerjang hujan untuk mendengarkan Bapa Suci di Lapangan Santo Petrus, Paus Fransiskus mendedikasikan katekesenya pada Syahadat tentang pengampunan dosa.

Beliau berfokus pada "kekuasaan kunci", mengacu pada kata-kata Kristus dalam Injil Yohanes : "Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata, ‘Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada".

Tindakan penghembusan Yesus pada para rasul, Paus mengatakan, menunjukkan bahwa Kristus sedang meneruskan hidup baru yang berasal dari pengampunan. Namun, sebelum menghembusi para rasul, Bapa Suci mencatat bahwa Kristus pertama-tama menunjukkan luka-lukanya kepada mereka. "Luka-luka ini mewakili harga keselamatan kita. Roh Kudus membawakan kita pengampunan Allah yang 'melewati' luka-luka Yesus", kata Paus.

Setelah ini, Bapa Suci mengatakan kepada umat beriman bahwa Yesus kemudian memberikan murid-murid-Nya kuasa untuk mengampuni dosa. Allah, beliau berkata, mengharapkan mereka yang menjadi milik Kristus dan Gereja-Nya menerima pengampunan melalui pelayanan komunitas. "Dengan cara ini, Yesus memanggil kita untuk menghidupkan rekonsiliasi dalam dimensi gerejawi maupun komunitas. Dan ini sangat indah”, beliau berkata.

"Gereja, yang kudus dan juga membutuhkan pertobatan, menyertai jalan pertobatan seluruh hidup kita. Gereja bukanlah tuan kekuasaan kunci, bukan tuan, melainkan seorang pelayanan belas kasihan dan bersukacita setiap kali bahwa hal itu dapat menawarkan prmberian ilahi ini".

Paus Fransiskus mengatakan bahwa karena individualisme mendominasi dunia sekarang ini, banyak orang, bahkan orang-orang Kristiani, tidak mengerti dimensi pengampunan gerejawi. Sementara Allah mengampuni semua orang berdosa yang bertobat, ada ikatan khusus yang ada antara Kristus dan Gereja-Nya.

"Bagi kita orang-orang Kristiani ada sebuah pemberian tambahan, serta komitmen lain : dengan rendah hati melewati pelayanan gerejawi", katanya. Paus mengatakan bahwa sementara beberapa mungkin malu untuk mengakui dosa mereka kepada seorang imam, itu adalah "lebih baik menjadi merah (tersipu) untuk satu hari daripada kuning selama seribu hari."

Instrumen Pengampunan Dosa

Paus Fransiskus menyoroti peran imam, orang-orang yang "seperti kita yang membutuhkan belas kasihan dan menjadi instrumen rahmat yang sejati", dalam Sakramen Rekonsiliasi.

Bapa Suci juga menekankan bahwa imam, uskup dan bahkan Paus harus mengaku karena kita semua adalah orang-orang berdosa. "Bahkan Paus mengaku setiap 15 hari karena Paus juga adalah orang berdosa juga. Pengaku akan mendengarkan apa yang saya katakan kepadanya, dia menasihati saya dan dia mengampuni saya karena kita semua membutuhkan pengampunan ini", katanya.

Mengacu pada mereka yang mengatakan mereka bisa mengakui Allah secara langsung daripada kepada seorang imam, Bapa Suci mengatakan bahwa sementara Tuhan selalu mendengarkan kita, Dia mengirimkan seorang saudara secara pribadi membawakan kita pengampunan melalui Sakramen Rekonsiliasi.

Bapa Suci juga menekankan bahwa imam, uskup dan bahkan Paus harus mengakui karena kita semua adalah orang berdosa. "Bahkan Paus mengaku setiap 15 hari karena Paus adalah orang berdosa juga. Pengaku akan mendengarkan apa yang saya katakan, dia menasihati saya dan dia mengampuni saya karena kita semua membutuhkan pengampunan ini", katanya.

"Pelayanan yang diberikan imam sebagai sebuah jabatan, dari Allah, untuk mengampuni dosa sangat lembut, sebuah pelayanan yang sangat lembut, dan menuntut sehingga hati-Nya berada pada kedamaian; agar ia tidak menganiaya umat beriman, tetapi agar ia boleh menjadi lemah lembut, baik hati dan penuh belas kasih; siapa yang tahu bagaimana untuk menabur harapan di dalam hati, dan terutama, harus menyadari bahwa saudara atau saudari yang mendekati Sakramen Rekonsiliasi adalah mencari pengampunan dan apakah hal itu seperti begitu banyak orang yang mendekati Yesus untuk disembuhkan", Paus menekankan, bahwa Ia tidak menganiaya umat beriman, tetapi bahwa ia mungkin lemah lembut, baik hati dan penyayang, yang tahu bagaimana untuk menabur harapan di dalam hati, dan di atas semua, harus menyadari bahwa saudara atau saudari yang mendekati Sakramen Rekonsiliasi adalah mencari pengampunan dan apakah hal itu seperti begitu banyak orang yang mendekati Yesus untuk disembuhkan", tegas Paus.

Lebih baik bagi para imam yang tidak memiliki disposisi ini, beliau menambahkan, jangan mengelola Sakramen. Semua umat beriman memiliki hak untuk menemukan dalam "para imam seorang pelayan pengampunan Allah".

Menutup amanatnya, Paus Fransiskus mengingatkan umat beriman bahwa Allah tidak pernah lelah mengampuni kita, meminta mereka untuk menghargai Sakramen Rekonsiliasi dan pemberian maaf yang datang kepada semua orang melalui pelayanan para imam.


Sumber: http://www.zenit.org/en/articles/francis-the-church-is-not-the-master-of-forgiveness-but-its-servant?utm_campaign=dailyhtml&utm_medium=email&utm_source=dispatch

Foto : AFP

HAL TIDAK BANYAK JUMLAH ORANG YANG MENCINTAI SALIB KRISTUS



HAL TIDAK BANYAK JUMLAH ORANG YANG MENCINTAI SALIB KRISTUS

1. Yesus memang mempunyai banyak pengikut yang ingin dimuliakan di surga, tetapi hanya sedikit yang bersedia memanggul salib bersama Dia.

Banyak yang ingin menikmati penghiburan Yesus, tetapi hanya sedikit yang sanggup menderita percobaanNya.


Banyak sekali yang suka duduk makan bersama Yesus, hanya sedikit yang bersedia ikut serta berpuasa dengan Dia.

Semua orang ingin bersukaria dengan Yesus, hanya sedikit jumlahnya yang mau menderita sengsara bersama Yesus.

Memang banyak yang mengikuti Yesus sampai saat Ia memecah-mecah roti, tetapi hanya sedikit yang tetap mengikutiNya sampai Yesus minum piala kesengsaraan.

Banyak yang menghormati Yesus karena mukjijatNya, tetapi sedikit yang mengikutiNya sampai ke salib, hinaan orang.

Banyak yang mencintai Yesus selama mereka tidak mengalami kesukaran.

Banyak yang memuji dan meluhurkan Yesus, selama mereka menerima sekedar penghiburan dari padaNya.

Tetapi apabila mereka ditinggalkan Yesus sendirian, meskipun hanya sebentar saja, maka mulailah mereka berkeluh kesah atau jatuh ke dalam lembah kesedihan.

2. Lain halnya dengan mereka yang mencintai Yesus melulu karena Yesus, dan bukan karena mereka itu mencari penghiburan bagi dirinya sendiri. Baik di waktu-waktu menderita percobaan dan kesedihan hati, maupun pada waktu memperoleh penghiburan yang sangat nikmat, mereka itu akan tetap memuji dan meluhurkan Yesus.

Dan andai kata Yesus tidak berkenan memberikan penghiburan kepada mereka, maka mereka tetap akan memuji dan berterimakasih kepadaNya.

3. Sungguh besar kekuatan cintakasih akan Yesus, yang murni, tanpa pamrih dan tidak campur dengan cinta pada diri sendiri.

Tidakkah orang yang selalu menginginkan penghiburan itu boleh disebut pekerja harian?

Bukankah orang yang selalu memikirkan nikmat dan keuntungan diri sendiri itu harus dikatakan lebih cinta pada diri sendiri daripada cinta pada Yesus ?

Di mana ada orang bersedia mengabdi Kristus tanpa pamrih?

4. Jarang dapat diketemukan orang yang demikian tinggi hidup batinnya, sehingga ia dapat melepaskan diri dari segala macam ikatan duniawi.

Siapa kiranya yang dapat menjumpai orang yang benar-benar bersemangat miskin dan mampu membebaskan diri dari segala makhluk dunia ? Semangat semacam itu merupakan harta yang tak ternilai harganya (Amsal 31.10).

Seandainya orang telah menyerahkan segala harta benda kekayaannya, hal itu belum berarti apa-apa.

Sekalipun orang melakukan puasa berat dan berolah tapa lama, belum seberapalah itu artinya.

Dan sekalipun orang itu pandai dan telah mendalami segala ilmu pengetahuan, namun hal itupun belum besar artinya.

Meskipun orang sungguh sangat suci dan jiwa ibadatnya menyala-nyala, jikalau dia belum memiliki satu hal yang sungguh sangat penting sekali baginya maka sebenarnya orang itu masih menderita kekurangan besar.

Apakah hal yang satu itu?

Ialah, bahwa setelah meninggalkan segala sesuatu di dunia ini, ia hendaknya menyampingkan diri sendiri dan segala keinginan dan kepentingan pribadi, sehingga dengan demikian ia lalu tidak terganggu lagi oleh cinta terhadap dirinya sendiri.

Selanjutnya setelah merasa sudah mengerjakan apa yang harus ia jalankan, maka hendaknya ia mengetahui, bahwa sebenarnya ia belum mengerjakan suatu apa. Apa yang dipandang tinggi orang lain, tetapi mesti mengakui dirinya sebagai abdi yang tiada berguna, seperti yang telah tertulis dalam kitab Kebenaran: Bila engkau telah melakukan segala sesuatu yang diwajibkan, hendaklah berkata: aku ini hamba yang tiada berguna (Luk 17.10). Demikianlah orang tadi sungguh bersemangat miskin dan berjiwa papa dan bersama-sama dengan Sang Nabi dapatlah ia berseru: Lihatlah, aku merasa sunyi kesepian dan miskin (Masm. 25.16).

Tetapi sebenarnya tak ada orang yang lebih kaya, lebih berkuasa, lebih bebas daripada dia yang dapat menyampingkan segala-galanya dan dirinya sendiri, serta yang tahu menempatkan dirinya di tempat yang paling bawah.

Sumber : The Imitation of Christ oleh Thomas à Kempis

✥ Benedictus Deus ✥

Sekilas tentang Mgr. Paskalis Bruno Syukur OFM, Uskup Baru Keuskupan Bogor

Mgr Paskalis Bruno Syukur OFM

Sekilas tentang Mgr. Paskalis Bruno Syukur OFM, Uskup Baru Keuskupan Bogor


LAHIR pada tanggal 17 Mei 1962 di Ranggu, Keuskupan Ruteng di Pulau Flores, NTT, Mgr. Paskalis Bruno Syukur OFM menyelesaikan pendidikanya di Seminari Menengah St. Pius di Kisol. Begitu selesai, Mgr. Paskalis lalu melanjutkan studi mengarah ke panggilan imamatnya dengan masuk menjadi anggota Ordo Saudara Hina Dina (Ordo Fratrum Minorum/OFM) di Papringan, Yogyakarta tahun 1981.
Bersama Pastur Dr. Peter Aman OFM, Pastur Robby Wowor OFM, Mgr. Paskalis Bruno Syukur OFM mulai belajar filsafat dan sedikit mencicipi teologi di STF Driyarkara Jakarta pada tahun 1983 dan lulus sarjana muda (BA) filsafat tahun 1987 bersama sejumlah rekan mahasiswa dari kalangan Jesuit seperti Romo AM Roni Nurhayanto SJ, Romo Dr Baskara Tulus Wardaya SJ, Romo Eduard Ratu Dopo SJ, Romo Herman Tjahja SJ, dan beberapa frater diosisan (praja) dari KAJ lainnya.
Beberapa tahun kemudian usai menjalani tahun-tahun orientasi pastoral, Mgr. Paskalis melanjutkan studi teologinya di Fakultas Teologi Wedhabakti Universitas Sanata Dharma di Kampus Seminari Tinggi Santo Paulus Kentungan, Yogyakarta.
Mengucapkan kaul kekalnya sebagai anggota OFM pada tanggal 22 Juni 1989 dan menerima tahbisan imamatnya pada tanggal 2 Februari 1991.
logo OFMSebagai imam muda, Mgr. Paskalis menjalani tugas pastoral di kawasan Moanemani, Keuskupan Agung Jayapura di Papua tahun 1991-1993 dan kemudian ditugaskan   belajar spiritualitas di Roma kurun waktu tahun 1993-1996.
OFM Provinsi Indonesia kemudian menugasi Mgr. Paskalis sebagai magister novis untuk para frater calon OFM di Novisiat OFM di Depok, Kabupaten Bogor kurun waktu 1996-2001. Berikutnya dia menjadi semacam pastur pendamping frater-frater di komunitas OFM sekaligus menjadi anggota Dewan Provinsi OFM Indonesia dan berikutnya menjadi Provinsial OFM Provinsi Indonesia kurun waktu 2001-2009.
Selepas dari jabatannya sebagai Provinsial OFM di Indonesia, Mgr. Paskalis dipanggil tugas ke Roma untuk menduduki pos penting sebagai definitore generale di “markas besar OFM” di Roma untuk urusan wilayah Asia dan Oceania.
Saat Bapa Suci Paus Fransiskus resmi mengumumkan penunjukan dirinya sebagai Uskup baru untuk Diosis/Keuskupan Bogor, Mgr. Paskalis Bruno Syukur OFM masih bertugas di Generalat OFM di Roma.
Mgr. Paskalis Bruno Syukur OFM akan menggantikan Mgr. Dr. Cosmas Michael Angkur OFM  sebagai Uskup baru untuk Diosis Bogor.
source : sesawi.net

Breaking News: Pastur Paskalis Bruno Syukur OFM, Uskup Baru Diosis Bogor

Pastur Bruno Paskalis Syukur OFM Uskup baru Diosis Bogor

Breaking News: Pastur Paskalis Bruno Syukur OFM, Uskup Baru Diosis Bogor

PADA hari Kamis tanggal 22 November 2013 ini, Tahta Suci Vatikan –dalam hal ini adalah Paus Fransiskus– resmi menunjuk Pastur Paskalis Bruno Syukur OFM sebagai Uskup baru untuk Diosis Bogor menggantikan Mgr. Cosmas Michael Angkur OFM yang sebelumnya mengajukan pensiun karena usia lanjut.
Pastur Paskalis Bruno Syukur OFM adalah imam rohaniwan anggota Ordo Saudara Hina Dina Fransiskan (OFM).
Lahir dan besar di Labuanbajo, Manggarai Barat, Flores di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Pastur Paskalis Bruno  Syukur masuk OFM dan menjalani novisiatnya di Yogyakarta.
Menurut catatan Sesawi.Net, mulai tahun 1983, bersama Pastur Dr. Peter Aman OFM dan Robby  Wowor OFM, Pastur Paskalis  Bruno Syukur mulai belajar filsafat di STF Driyarkara Jakarta.
Mereka ini adalah generasi terakhir mahasiswa STF yang harus menempuh ujian BA, sebelum akhirnya boleh melanjutkan studi lanjut bidang filsafat untuk memperoleh gelar doktorandus (Drs).
Di kalangan OFM, Pastur Paskalis Bruno  Syukur OFM dikenal sebagai pemimpin umum untuk OFM Provinsi Indonesia (provinsial) selama dua kali periode dan selanjutnya bertugas definitor OFM di Generalat OFM di Roma.
Photo credit: Pastur Paskalis Bruno Syukur OFM (Dok. Provinsialat OFM Jakarta/Romo Peter Aman OFM)
Source : sesawi.net

Thursday, November 21, 2013

Sejenak meninggalkan rutinitas..... Rekreasi bersama Suster-Suster SSpS (Probanis)




"Sejenak meninggalkan rutinitas..... Rekreasi bersama Suster-Suster SSpS (Probanis) di wilayah perbatasan Timor Leste - Indonesia......Merajut kasih dalam kebersamaan terlampau indah. Biarlah hati ini senandungkan gita kasih di sepanjang jalan itu, dan lembaran memori berias suka dan duka, harapan dan kecemasan hingga mentari senja menghilang dalam dekapan malam"

Source : FB Pietro Canisio Don

Dewasa ini orang tidak hanya menyelamatkan nyawanya, tapi sampai tujuh turunannya, bukan?



Dewasa ini orang tidak hanya menyelamatkan nyawanya, tapi sampai tujuh turunannya, bukan?

Tidak adil. Protes guru itu. Kami sama-sama mengajar. Masa dia terpilih jadi guru teladan. Seharusnya saya. Jika diuji kompetensi pasti saya lebih pintar dan trampil dari pada dia. Rupanya yang dinilai tidak hanya itu, Bu. Masih ada bidang lain juga, seperti pengabdian, disiplin kerja, keteladanan dan lain-lain. Luk 17: 26-37 menyajikan hal yang serupa. Yesus mengajarkan para murid-Nya tentang kedatangan-Nya di akhirat. Ia mengambil dua buah contoh dari Perjanjian Lama. 

Di zaman Nuh orang asyik melakukan kegiatan hariannya: makan minum, kawin mawin. Tapi waktu air bah datang yang diselamatkan cuma Nuh sekeluarga. Demikian juga di masa Lot. Orang sibuk makan minum, berdagang, menanam dan membangun. Sama seperti kita sekarang bukan? 

Tapi ketika terjadi bencana hujan api dan hujan belerang dari langit, yang selamat cuma keluarga Lot. Demikian juga pada waktu kedatangan-Nya yang kedua. Suami isteri yang tidur seranjang, yang satu diselamatkan dan yang lain tidak. Bukan karena suami isteri jadi harus sama-sama diselamatkan. Belum tentu. 

Singkatnya biarpun berseragam dalam pakaian dan berkarya, belum tentu sama-sama diselamatkan. Lalu apa yang harus dilakukan supaya selamat? Persyaratannya telah diberikan oleh Yesus. Tapi sering kita tidak peduli. Atau, ah itu hanya isapan jempol. Tapi perkataan-Nya tidak akan lenyap begitu saja. Pasti terlaksana. 

Seperti Dia sendiri harus menanggung banyak penderitaan (Luk 17: 25) demikian juga kita. “Barangsiapa berusaha menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya dan barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya” (Luk 17: 33). 

Dewasa ini orang tidak hanya menyelamatkan nyawanya, tapi sampai tujuh turunannya, bukan? Akibatnya, begitu banyak orang menjadi korban korupsi. Tapi apakah dia selamat? Kita menyaksikan dari hari ke hari, bagaimana kesudahannya. Setelah membangun dua bahkan lebih rumah mewah, lalu ia sendiri tinggal di bui. 

Makanya, lebih baik mengutamakan kesejahteraan bersama dari pada kepentingan sendiri, bukan? 
15112013

Source : Rm Ande Kebelen

Ia datang untuk mencari dan menyelamatkan orang berdosa.



Ia datang untuk mencari dan menyelamatkan orang berdosa.

Hari Jumat ada jadwal pembinaan mental spiritual di kantor itu. Sebulan sekali. Para pegawai biasanya setia ikut pembinaan. Karena butuh atau karena aturan, entahlah. Tapi itulah kenyataan yang saya hadapi. Pimpinan hanya ikut satu kali pada pertemuan pertama. Selanjutnya tidak kelihatan. Ada-ada saja halangan katanya. Pertemuan dengan big boss, sidang dengan DPRD, ada tamu, urusan ke Jakarta dan lain sebagainya. 

Singkatnya banyak halangan. Keadaan ini berbeda dengan situasi dalam Luk 19: 1-10. Zakheus bukan pegawai biasa. Ia kepala pajak. Jabatan basah tapi menuai banyak musuh. Di kalangan elit agama, ia dipandang orang berdosa lantaran korupsi. Bagi politisi ia pengkhianat bangsa, kaki tangan penjajah. Masyarakat luas mengenalnya sebagai pemeras rakyat. 

Lengkaplah kebencian semua pihak terhadapnya. Ia patut dikucilkan dari peribadatan dan pergaulan orang baik-baik. Ia dengar Yesus masuk kota Yeriko. Segera ia tinggalkan semuanya. Tamu, tugas atau urusan apa saja. Ia tahu, Yesus punya nama besar dan sangat tenar. Ia harus melihat Yesus. Mumpung ada kesempatan. Ia segera bergabung dengan orang banyak yang mengikuti Yesus. Ia ingin sekali melihat sendiri orang apakah Yesus itu. 

Tapi situasi tidak kondusif. Pengikut Yesus membeludak. Perawakannya pendek. Tidak ada tempat baginya dekat Yesus. Segala usaha untuk melihat Yesus sia-sia. Tapi ia tidak berputus asa dan kehabisan akal. Ia berlari mendahului orang banyak. Lengkap dengan pakaian dinasnya ia memanjat pohon ara. Pasti ia bisa melihat Yesus. Ia toh akan lewat di situ. Aneh, bukan dia melihat Yesus. Tapi Yesus melihat dia dan berkata, “Zakheus, segeralah turun. Hari ini Aku harus menumpang di rumahmu” (Luk 19: 5). 

Kata-kata Yesus ini merusak suasana. Semua orang bersungut. Masa, Yesus mau menumpang di rumah orang berdosa. Bukankah koruptor itu sedang dibenci seluruh lapisan masyarakat? 

Di sinilah nampak besarnya misteri kerahiman Allah. Yesus pasti membenci korupsi dan perbuatan kotor lainnya. Tapi Ia sangat menyayangi koruptor dan semua orang berdosa. Itulah sebabnya Ia datang untuk mencari dan menyelamatkan orang berdosa. 

Bukankah sikap Yesus ini merupakan suatu koreksi besar-besaran atas usaha kita membasmi korupsi, dan perbuatan maksiat lainnya? Tidak cukup kita hanya mengatakan ‘tidak’ pada korupsi. Upaya hukum dan tindakan untuk meredam laju korupsi belum maksimal. Harus sampai memberikan efek jera, seperti hukuman seumur hidup, tanpa pandang bulu, bukan?
 20112013

Source : Rm Ande Kebelen
Rm Ande Kebelen

Tapi kita tidak hanya berharap. Kita harus aktip memberikan suara.






Tapi kita tidak hanya berharap. Kita harus aktip memberikan suara. 

Kita sedang bersiap-siap menyambut pemilu 2014. Masing-masing partai dan tiap orang tentu punya jago yang akan memimpin negeri ini. Ia akan membawa pembaharuan. Pemimpin harus mengangkat harkat dan martabat bangsa kita di mata dunia. Ia harus dapat membebaskan negeri kita dari aneka penderitaan. Ia harus dapat menciptakan kesejahteraan yang adil merata. Tapi kita tidak hanya berharap. Kita harus aktip memberikan suara. Tidak boleh golput dan menggantungkan harapan kita pada orang lain yang memilih. 

Ternyata tidak hanya kita punya harapan seperti ini. Orang Israel juga punya harapan yang sama. Luk 19: 11-27 samar-samar mengungkapkan hal itu. Orang Galilea pergi ke Yerusalem. Mereka merayakan Paska. Yesus juga sedang menuju Yerusalem. Tempat tujuan memang sama. Tapi keyakinan mereka berbeda. Yesus sadar sekali. Kematian sedang menunggu-Nya di Yerusalem. Orang Galilea punya keyakinan lain sekali. Inilah saat yang tepat sekali. 

Yesus memaklumkan diri sebagai raja. Ia membebaskan Israel dari penjajahan Roma. Ia membawa pembaharuan. Dalam perumpamaan-Nya Yesus mau mengalihkan gagasan dan harapan mereka akan raja yang lain. Ia pasti akan memerintah. Tapi bukan sekarang. Ia harus terlebih dahulu menempuh suatu perjalanan ke negeri yang jauh. Karena itu Ia memberi modal kepada para pengikut-Nya. Mereka harus berusaha menggandakannya. 

Mereka tidak boleh lengah menunggu kedatangan-Nya kembali. Musuh tidak tinggal diam. Musuh memanfaatkan peluang saat Ia bepergian. Mereka menolak-Nya menjadi raja. Para hamba-Nya harus mengambil bagian dalam kemenangan-Nya. Tentu saja sesuai dengan usaha menggandakan modal yang diberikan-Nya. 

Kebahagiaan surgawi tidak mungkin dibagi merata. Itulah keadilan. Semua orang akan menikmati kebahagiaan dalam Kerajaan Allah sesuai dengan cintanya kepada Allah. Cinta tentu bukan kata-kata kosong. Harus nyata antara lain dalam kesetiaan, ketaatan kepada Allah dan pengorbanan bagi sesama, bukan? 20112013

Source : Rm Ande Kebelen
Rm Ande Kebelen


Now, if you really like all these Dominicans, you can 'share' our page and ask others to LIKE us above....right under the BIG cover picture!! Thanks!!

https://www.facebook.com/dsmme



Then again....there was the all-night Eucharistic Adoration...and the prayers with the Sisters in the Chapel. Through these silent moments of more contemplative prayer, Jesus spoke to each heart loudly and clearly!! Thank YOU, dearest Jesus, for ALL your Infinite Graces for us all!!





Doa Padre Pio



Doa Padre Pio
O Yesus penuh rahmat dan belas kasian,korban dari para pendosa;begitu terdorong oleh kasih kepada kami,hingga engkau rela wafat di Kayu Salib.
Dengan rendah hati,aku mohon supaya Engkau memuliakan di Surga dan di bumi hamba Allah Padre Pio dari Pietrelcina yg secara murah hati mengambil bagian dalam sengsara-MU.
Yang sungguh mengasih Dikau dan bekerja amat setia demi Kemuliaan Kerajaan Allah Bapa di Surga dan demi keselamatan jiwa-jiwa.
Dengan penuh kepercayaan,aku mohon agar Kau anugerahi aku melalui perantaraannya rahmat untuk....................yang aku amat rindukan.Amin.
(Bapa Kami.....Salam Maria....Kemuliaan...) 3X
 — 

Frater Karmel









Source : FB Antonius Joko Merdiko

Tuesday, November 19, 2013

Acara pembukaan open house di Biara Ursulin Madiun



Acara pembukaan open house di Biara Ursulin Madiun, dlm rangka menyambut 100 tahun Ursulin di Madiun...






Source : Diana Lado Bara

Chatting dengan seorang Frater di Facebook Pagi hari tgl.20 Nov.2013


...gambar ilustrasi dari google.....
Chatting dengan seorang Frater di Facebook di pagi hari tgl.20 Nov.2013


salam kenal ya mama

Selamat pg nak

sekrg dmana mama

di Jkt Nak, ada yg bisa sy bantu ?

ya syukur bisa kenal...kalo aku main ke jakarta kan bisa ketemu mama...aku sekrg di (...........) mama...aku seorang frater...

Silakan datang aja.

bisa minta nomor hp mama ya??? ne aku punya frater ( ...menuliskan nama lengkap dan no hp ...)..tks

Maaf nak, sy baru bisa kasih no Hp kepada siapa saja kalau sudah temu, maaf sekali yaaa Nak.Tks atas no hp mu nak.

ok ga apa mama...mama agama katolik ya?

Ya sy katolik, selamat datang di  blog saya:  www.biarawan.blogspot.com

ok ma kasih kk...aku juga seorang biarawan (..menyebutkan nama kongregasi...) kk..aku frater ...(..mencantumkan bln dan thn ... )  berkaul kekal....sekarang lagi kuliah teologi

Semoga setia dalam panggilanmu Nak dan terus maju membela kebenara dan iman

ma kasi mama...GBU too

Semoga frater ikut serta memanfaatkan media sosial ini sebagai wadah pewartaan kebenara Yesus dan kebangkitanNya.Sy focus kepada pewartaan di media internet.Selamat datang di web saya yang lain   www.ebookkristiani.com

mantap dong blognya mama

Lumayan Frater, sy mau tanya.Sy sudah periksa account Frater di FB ini, tapi mengapa tidak ada satu pun yang berpakaian jubah.Memang jubah bukan ukuran kesucian, tapi toh itu suatu tanda biarawan toh ?

benar sekali mama...cuma kita kan harus tau ini media publik, dan bisa dimanipulasi...takutnya orang ambil gambar kita yang pake jubah dan komen yg aneh2, kan ga enak to mama

Bukan begitu nak, pewartaan itu luas.Salah satu bentuk pewartaan yang paling bagus dari "luar", penampilan luar.Jangan takut dimanipulasi.Kalau orang mau jahili, foto paus itu bisa dibuat sesuka hati orang, tapi terbukti fotonya tidak ada yang memanipulasi warna atau bentuk.

benar sekali mama...cuma dgn teman2 frater lain kadang komennya aneh2...jadi ga nyaman aja...tapi ke depan akan kuusahakan mama...tunggu nanti jadi pastur...

Kalau ada komentnya yg tidak kita sukai di delate saja.Kita memulai segala sesuatu yang baik dan indah itu mulai sekarang nak, bukan setelah jadi pastur.Jangan Nak (.....) berpikir begitu.Sy tidak mengatakan bahwa jalan nak (.....) mulus terus, namun mulailah berbuat dan tunjukkan bahwa inilah sy,sekarang siap dipakai TUHAN.

ma kasih mama,,,anjuran yg sangat baik...cuma kdg saya agak ragu, takutnya mulai tampilkan foto berjubah di media publik, terus ga lama misalnya jalanku ga mulus, aku dikeluarkan...jadi malu..itu perasaan yg mendominasi kalau mau masukan foto berjubah....tapi ke depan akan ku perhatikan mama

08:19
Kita jangan memikirkan yg belum terjadi Nak dan berprasangka buruk ke masa depan.Semua ada masanya.Kalaupun suatu saat ada perubahan,itu normal sekali.Semua kita yg kontrol,kalau kita mau, dalam hitungan detik toh boleh kita lenyapkan semua data kita.Dan orang juga dapat mengerti.Kalau kita lihat sejarah,statistik hampir tidak pernah berubah, dari 100% angkatan awal calon pater pendidikan rohani (katakan postulan) paling banter juga hanya 20 % yg jadi pater.Itu paling besar ! Itu sudah biasa nak.Bukan kehendak kita, Tuhanlah yang memilih kita.Dan dgn jubah,tidak berarti mewartakan jubah,tapi mewartakan Kebenaran Tuhan.Namun kita berani tampil sesuai dengan misi kita,karena kita di biara, yaaaah kita tampil sebagi seorang biara.Itu yg sy maksudkan Nak.

ma kasih mama...luar biasa......salut...tks ya

Gbu

Kembangkan Talentamu



Kembangkan Talentamu

Yesus menceritakan tentang bangsawan yang pergi ke tempat yang jauh untuk dinobatkan menjadi raja. Sebelum berangkat, ia memanggil para hambanya untuk diberi modal usaha yang harus mereka kembalikan setelah ia pulang. Ada yang diberi 10 mina, 5 mina, 1 mina, dan masing masing harus mengembangkannya.Setelah beberapa lama tuan itu pergi, iapun kembali dan memanggil para hambanya. Orang yang menerima 10 mina dan 5 mina telah mengembangkan dan mengembalikan mina dengan baik. Iapun memuji kedua hamba itu atas kesetiaan mereka.
Hamba yang diberi 1 mina ternyata tidak mengembangkan mina yang dipercayakannya, melainkan menyimpannya. Maka tuan itu berkata kepada orang-orang yang berdiri di situ," Ambillah mina yang satu itu dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh mina." Kata mereka kepadanya, "Tuan, ia sudah mempunyai sepuluh mina." Ia menjawab, "Aku berkata kepadamu, setiap orang yang mempunyai, ia akan diberi; tetapi siapa yang tidak mempunyai, daripadanya akan diambil, juga yang ada padanya. "

Dari kisah di atas, Yesus ingin mengajarkan kita supaya mengembangkan talenta/ bakat yang telah Dia berikan secara cuma-cuma kepada kita. Kita hendaknya mempertanggung jawabkan semuanya kepada Tuhan . Tugas kita di dunia adalah mengembangkan apapun pemberian Tuhan, baik talenta, kepandaian, bakat, kemampuan, kekayaan dan lain lain..kepada Tuhan dan sesama.Memang setiap pribadi masing masing dikaruniai kemampuan, bakat yang berbeda-beda,Tuhan tidak mempersoalkan berapa besar talenta yang kita miliki, tetapi seberapa setia kita mengemban tanggung jawab yang dipercayakan kepada kita dan mendayagunakan sehingga menghasilkan buah-buah kebaikan.

Barang siapa sungguh sungguh mendayagunakan talenta yang dimiliki sebagai penghargaan atas anugerah rahmat dan berkat yang diterimanya, maka kebahagiaan hidup akan diterimanya.Sebaliknya jika tidak ada usaha untuk mengembangkan akan menghasilkan kesia-siaan, dan semua yang ada padanya akan diambil.
Marilah kita mensyukuri pemberian dari Tuhan, apapun itu bentuknya. ..kembangkanlah dalam hidup harian kita sehingga melalui kita kasih dan kebaikan Tuhan dapat dirasakan oleh sesama kita


Rabu, Pekan Biasa XXXIII, 20 Nopember 2013
Kembangkan Talentamu
Luk 19 : 11-28

Source : FB Lani Hardjono
Lani Hardjono

15 alasan Paus Fransiskus menarik perhatian dunia

15 alasan Paus Fransiskus menarik perhatian dunia thumbnail

15 alasan Paus Fransiskus menarik perhatian dunia

Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik ini cukup menarik perhatian dunia. Sejak menjabat sebagai Paus, pelayanannya kerap menjadi sorotan. Tindakannya yang terbuka terhadap publik mengundang pandangan tersendiri dari berbagai kalangan.
Bila dibandingkan dengan paus sebelumnya, Paus berusia 74 tahun ini tampak berbeda. Berikut berbagai tanggapan:
1. Sarah Palin menilai Paus adalah sosok yang liberal
Sarah Palin, mantan kandidat wakil presiden Amerika Serikat tahun 2008 ini menilai bahwa Paus ini sedikit liberal dan wanita itu merasa heran bahwa Paus ini tidak khawatir bilamana berbagai media dapat memanipulasi pesan yang disampaikannya.
2. Paus merasa prihatin dengan korban Topan Haiyan, Filipina
Setelah kehancuran akibat Topan Haiyan pekan lalu, Paus Fransiskus memimpin 60 ribu orang untuk berdoa bagi para korban. Ia memutuskan agar Vatikan  menyumbangkan US$ 150 ribu. Meskipun 80 persen warga Filipina adalah Katolik, namun Paus Fransiskus tetap melakukan hal serupa bagi siapapun.
3. Paus memberi pelukan hangat bagi 100 penyandang cacat
Beberapa waktu lalu, Paus menyambut pengunjung Lourdes sebanyak 100 orang dan memberikan pelukan hangat. Lourdes merupakan tempat suci yang diyakini bias menyembuhkan orang yang sakit dan cacat.
4. Paus seorang pribadi yang humoris
Paus juga dikenal sebagai seorang yang homoris. Hal itu pernah dilakukannya ketika ia berpartisipasi dalam acara amal Italia untuk membantu anak-anak sakit. Saat itu dirinya tampil dengan mengenakan hidung badut.
5. Paus akan merangkul setiap orang, tak peduli siapa dia
Beberapa pekan lalu, Paus merangkul seorang pria yang menderita kanker syaraf dan dipenuhi dengan bisul di sekujur tubuhnya. Tindakan ini sebagai bentuk pribadi Paus yang berbela rasa terhadap siapapun.
6. Paus Fransiskus mengerti tentang “keluarga modern”
Paus menyadari bahwa keluarga masa kini telah berubah dan menjadi tanda bahwa sudah waktunya Gereja untuk bergerak maju. Atas hal ini, Paus telah mengajak seluruh Gereja untuk fokus pada hal-hal yang dibutuhkan umat  seperti persoalan pernikahan sesama jenis dan perceraian. Maka ia menganjurkan agar Gereja memodifikasi tradisi Gereja yang kurang efektif.
7. Paus mengajak para pemimpin Gereja untuk hidup sederhana
Paus yang dikenal sebagai pribadi yang sederhana merasa prihatin dengan cara hidup para pemimpin Gereja yang penuh kemewahan. Dengan itu, dirinya mengajak kardinal dan uskup untuk hidup sederhana sebagai bentuk teladan bagi para umat.
8. Dia tidak ingin Gereja Katolik “mencampuri” terkait pernikahan sesama jenis
Paus Fransiskus telah membuat komentar tentang pernikahan sesama jenis. Pada September, katanya, Gereja Katolik tidak berhak untuk “mencampuri” pernikahan gay atau lesbi. Dia  memperingatkan untuk tidak terlalu fokus pada pernikahan gay, hak-hak gay, dan aborsi. Kata-kata ini muncul setelah pernyataan pada Juli yang menarik perhatian dunia. “Jika seseorang gay dan ia mencari Tuhan dan memiliki kemauan baik,” katanya, “siapakah aku untuk menghakimi?”
9.  Dia menggunakan Renault bekas
Paus Fransiskus mendapat hadiah Renault tua yang pernah digunakan  Pastor Renzo Zocca.  Cara itu  banyak yang mengecewakan keamanan Vatikan, yang lebih suka dia menggunakan“Popemobile” (mobil kepausan).
Paus Fransiskus mengemudi mobil tua dan memakai pakaian sederhana karena ia solider dengan kaum miskin di dunia.
10. Dia menentang kapitalisme global
Dia mengkritik keras kapitalisme global. Kritikan itu terjadi selama Misa pada September dimana dia mengatakan dunia telah “mendewakan uang.” “Kita tidak ingin sistem ekonomi global ini yang membuat kita begitu banyak kerusakan,” katanya kepada hadirin. “Manusia harus berada di pusat … bukan uang.”
11. Dia tidak ingin menjadi seorang yang diidolakan
Paus Fransiskus tidak ingin dirinya menjadi seorang yang diidolakan.  Namun, kerendahan hatinya yang membuat dia menjadi idola. Ketika ia melihat kota Buenos Aires mendirikan patung berukuran dirinya di luar Katedral Buenos Aires, ia meminta mereka untuk merobohkan.
12. Dia mencuci kaki tahanan pria dan wanita
Ada banyak cara untuk menjadi rendah hati. Sebuah cara tradisional adalah dengan mencuci kaki orang lain. Paus Fransiskus mengunjungi tahanan remaja Casal Del Marmo di Roma pada Maret lalu dan membasuh kaki beberapa tahanan, termasuk perempuan. Ia adalah paus pertama dalam sejarah untuk membasuh kaki wanita.
13. Dia memiliki akun Twitter
Untuk melakukan evangelisasi dan menjangkau seluruh umat, Paus memiliki akun Twitter dan kini akunnya telah memiliki jutaan pengikut.
14. Ia secara acak akan menelepon Anda
Twitter adalah futuristik, namun Paus Frasiskus juga suka menggunakan teknologi lama. Sejak terpilih sebagai Paus, ia telah merima banyak surat dari seluruh dunia, namun sebagian surat itu ditanggapi dia dengan menelpon secara pribadi.
15. Dia merangkul agama lain
Paus Fransikus merayakan akhir Ramadan tahun ini dengan merangkul umat Muslim. “Saya ingin mengirim salam kepada umat Muslim di seluruh dunia,” katanya.
“Saya berharap bahwa umat Kristen dan umat Muslim terlibat dalam saling menghormati, khususnya melalui pendidikan generasi baru.”
Sumber: globalpost.com

Source : indonesia.ucanews.com

Monday, November 18, 2013

The Five Sorrowful Mysteries




The Five Sorrowful Mysteries

Said on Tuesday and Friday
1. The Agony of Jesus in the Garden
2. The Scourging of Jesus at the Pillar
3. The Crowning of Thorns
4. The Carrying of the Cross
5. The Crucifixion and death of Jesus

The Our Father:
Our Father who art in heaven, hallowed be Thy name; Thy kingdom come; Thy will be done on earth as it is in Heaven. Give us this day our daily bread; and forgive us our trespasses as we forgive those who trespass against us; and lead us not into temptation, but deliver us from evil. Amen.

The Hail Mary:
Hail Mary, full of grace! the Lord is with thee; blessed are thou among women, and blessed is the fruit of thy womb, Jesus. Holy Mary, Mother of God, pray for us sinners now and at the hour of our death. Amen.

Glory be to the Father:
Glory be to the Father, and to the Son, and to the Holy Spirit. As it was in the beginning, is now, and ever shall be, world without end. Amen.

Prayer to Jesus Requested By Our Lady:
O My Jesus, forgive us our sins, save us from the fires of hell, take all souls to Heaven, and help especially those most in need of Your mercy.

The Apostles' Creed:
I believe in God, the Father Almighty, Creator of Heaven and earth; and in Jesus Christ His only Son, Our Lord; who was conceived by the Holy Spirit, born of the Virgin Mary, suffered under Pontius Pilate, was crucified, died and was buried. He descended into Hell; the third day He arose again from the dead; He ascended into Heaven, and is seated at the right hand of God, the Father Almighty; from thence He shall come to judge the living and the dead. I believe in the Holy Spirit, the Holy Catholic Church, the communion of Saints, the forgiveness of sins, the resurrection of the body, and life everlasting. Amen.

Hail Holy Queen:
Hail! Holy Queen, Mother of Mercy, our life, our sweetness and our hope. To you do we cry, poor banished children of Eve. To you do we send up our sighs, mourning and weeping in this valley of tears. Turn then, O most gracious advocate, your eyes of mercy towards us; and after this our exile, show unto us the blessed fruit of your womb, Jesus. O clement! O loving! O sweet Virgin Mary!

Litany of the Blessed Virgin Mary:
V/ Lord, have mercy.
R/ Lord, have mercy.
V/ Christ, have mercy.
R/ Christ, have mercy.
V/ Lord, have mercy.
R/ Lord, have mercy.
V/ Jesus, hear us.
R/ Jesus, graciously hear us.
V/ God, the Father of Heaven,
R/ have mercy on us.
V/ God, the Son, Redeemer of the world,
R/ have mercy on us.
V/ God, the Holy Spirit,
R/ have mercy on us.
V/ Holy Trinity, One God,
R/ have mercy on us.

R/ for ff: pray for us.
Holy Mary,
Holy Mother of God,
Holy Virgin of virgins,
Mother of Christ,
Mother of divine grace,
Mother most pure,
Mother most chaste,
Mother inviolate,
Mother undefiled,
Mother most amiable,
Mother most admirable,
Mother of good counsel,
Mother of our Creator,
Mother of our Savior,
Virgin most prudent,
Virgin most venerable,
Virgin most renowned,
Virgin most powerful,
Virgin most merciful,
Virgin most faithful,
Mirror of justice,
Seat of wisdom,
Cause of our joy,
Spiritual vessel,
Vessel of honor,
Singular vessel of devotion,
Mystical rose,
Tower of David,
Tower of ivory,
House of gold,
Ark of the covenant,
Gate of heaven,
Morning star,
Health of the Sick,
Refuge of sinners,
Comforter of the afflicted,
Help of Christians,
Queen of Angels,
Queen of Patriarchs,
Queen of Prophets,
Queen of Apostles,
Queen of Martyrs,
Queen of Confessors,
Queen of Virgins,
Queen of all Saints,
Queen conceived without original sin,
Queen assumed into heaven,
Queen of the most holy Rosary,
Queen of the Family
Queen of Peace,

Lamb of God, who take away the sins of the world,
R/ spare us, O Lord,
Lamb of God, who take away the sins of the world,
R/ graciously hear us, O Lord.
Lamb of God, who take away the sins of the world.
R/ have mercy on us.

Pray for us, O holy Mother of God.
R/ That we may be made worthy of the promises of Christ.

Prayer After The Rosary:
O God, whose only-begotten Son, by His life, death and resurrection, has purchased for us the rewards of eternal life; grant, we beseech Thee, that, meditating upon these mysteries of the Most Holy Rosary of the Blessed Virgin Mary, we may imitate what they contain and obtain what they promise, through the same Christ our Lord. Amen.



H a r i K i a m a t !



HARI KIAMAT

Bacaan : Luk. 21: 5-19

Dalam sejarah ada banyak tokoh-tokoh yang dengan kekejaman yang luar biasa mencoba melenyapkan agama Kristen. Salah seorang di antaranya ialah: Julianus Apostatus, yang berarti Julianus si Pemurtad. Ia menjadi kaisar Roma tahun 360. Walaupun dipermandikan dan dididik sebagai orang Kristen, ia kemudian berpaling sama sekali melawan Kristus dan para pengikut-Nya. Ia menghidupkan kekafiran dengan membawa korban kepada dewa-dewi, serta memerintahkan agar kuil-kuil yang telah dirusakkan didirikan kembali. Bahkan gereja-gereja diubahnya menjadi kuil-kuil. Di seluruh wilayah kekaisarannya ia mendorong penghapusan seluruh agama Kristen, baik dengan kata-kata maupun dengan kekejaman.
Bahkan Julianus Apostatus ini mencoba membuktikan bahwa ramalan Kristus tentang kota Yerusalem, yang dapat kita baca dalam Injil Lukas, adalah salah. Yesus meramalkan: “Akan datang harinya di mana tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan” (Luk. 21: 6). Hal itu telah terjadi atau terpenuhi tahun 70, sewaktu balatentara Romawi di bawah pimpinan Titus mengalahkan Yerusalem. Saat itu seluruh kota dan kenisah diruntuhkan dan dimusnahkan dengan api.
Untuk melawan nubuat Kristus yang telah terpenuhi ini, Julianus memerintahkan pembangunan kembali kenisah Yerusalem. Tetapi percobaannya tidak berhasil. Sementara orang-orang bekerja untuk membuat pondasi baru, keluarlah api dari dasarnya dan menghancurkan pondasi serta pekerja-pekerjanya. Demikianlah dberitahukan oleh ahli sejarah kafir, yang bernama Amianus Marcellinus.

Fakta sejarah mengetengahkan suatu kebenaran yang sering dilupakan orang, yakni: bahwa Yesus pernah meramalkan banyak hal, dan ramalan-ramalan itu sungguh-sungguh terjadi. Dari Perjanjian Lama kita mendengar banyak nubuat-nubuat mengenai Kristus, tetapi terlalu sedikitlah kita perhatikan nubuat-nubuat yang diucapkan oleh Kristus sendiri.
Mari kita lihat beberapa contoh dari nubuat atau ramalan Kristus. Yesus telah meramalkan sebelumnya mengenai sengsara-Nya, mengenai kematian-Nya, kebangkitan dan kenaikan-Nya, dan mengenai datangnya Roh Kudus. Kata-kata-Nya terpenuhi sampai ke detail yang sekecil-kecilnya. Ia ramalkan bahwa Yudas akan mengkhianati-Nya, bahwa Petrus akan menyangkal-Nya, dan bahwa para rasul akan meninggalkan-Nya. Dan semuanya itu sungguh-sungguh terjadi.
Yesus juga meramalkan peristiwa-peristiwa sejarah yang tak seorang manusia pun sanggup mengetahui sebelumnya, seperti penghancuran kota Yerusalem. Ini lebih-lebih merupakan ramalan yang tidak tersangka-sangka, sebab biasanya orang-orang Roma selalu menjaga agar kota-kota yang direbutnya tetap tinggal utuh.
Lalu kemudian Yesus meramalkan bahwa Gereja-Nya akan tumbuh dan tersebar ke seluruh dunia, dan bahwa pengejaran dan penganiayaan akan selalu merupakan nasibnya. Dan kita lihat kata-kata-Nya terbukti benar selama 2000 tahun kekristenan ini.

Dari segala hal yang disebut tadi, kita bisa membuat suatu kesimpulan: segala hal yang diramalkan Kristus selalu terlaksana. Cuma satu hal yang belum terpenuhi sampai sekarang, yakni ramalan-Nya dalam perikop Injil Lukas 21: 5-19 yakni bahwa dunia ini akan berakhir, bahwa hari kiamat akan datang. Bahkan dalam perikop Injil lain, yakni yang ditulis oleh Matius, Ia nubuatkan juga bahwa pada akhir dunia itu akan ada Pengadilan Umum untuk segala orang dengan datangnya kembali Putera Manusia. 
Walaupun hal ini belum terjadi, namun kita dapat yakin bahwa hal itu pasti akan terjadi. Semua ramalan Yesus yang lain sudah terpenuhi, dan karena itu kita dapat yakin bahwa ramalan-Nya tentang akhir dunia dan pengadilan umum akan terjadi juga.
Keyakinan itu begitu kuat hidup di antara orang-orang Kristen sejak awal sampai sekarang ini. Begitu kuat keyakinan ini sampai ada orang yang pikirannya terlalu diliputi oleh soal hari kiamat ini. Ada yang mulai menebak bahkan berani memastikan tanggal dan tahun dari hari kiamat itu. Ada yang mendirikan sekte baru dan menyatakan bahwa hanya yang masuk sekte ini yang akan diselamatkan pada hari kiamat. Ada pula kelompok yang begitu yakin bahwa saat hari kiamat itu sudah tiba, sehingga mereka tidak mempedulikan hidup hariannya lagi. Mereka berhenti bekerja, dengan pikiran “apa gunanya bersusah payah kalau besok pagi semuanya itu habis binasa?” Itu terjadi pada beberapa umat Tessalonika pada zaman Rasul Paulus. Hal semacam itu terjadi juga tahun 1960, di mana sekelompok orang yang disesatkan nabi-nabi palsu telah menjual segala harta bendanya dan menanti-nantikan hari kiamat di pegunungan St. Gothard Eropah Barat. Yang paling mutakhir adalah David Koresh. Si David ini menyatakan bahwa ia sudah tahu kapan kiamat itu akan tiba. Harinya, tanggalnya, dan jamnya, ia sudah tahu. Dan ribuan orang percaya pada omongan si David ini. Si David kemudian mengajak semua pengikutnya mempersiapkan diri menyambut datangnya kiamat. Tapi tunggu punya tunggu, kiamat ternyata tidak juga datang. Akhirnya, si David dan para pengikutnya bunuh diri ramai-ramai. Mereka percaya bahwa dengan bunuh diri massal, mereka akan diangkat dalam kemuliaan surgawi.

Keyakinan akan datangnya Kristus kembali pada hari kiamat tidak berarti bahwa perhatian kita begitu tertuju akan hal itu, sehingga kita melupakan hidup yang sekarang. Dengan menubuatkan hari kiamat itu Kristus sama sekali tidak bermaksud agar kita melupakan saja segala karya dan usaha kita yang sekarang. Ia tidak punya maksud untuk menakut-nakuti kita agar selalu berpikir akan hari yang akan datang itu, lalu tidak peduli lagi akan hari kini.
Kristus menubuatkan hari kiamat itu justru untuk memberi pengharapan dan hiburan kepada kita dalam waktu-waktu yang serba sulit dalam sejarah, untuk selalu tawakal menghadapi apa pun yang terjadi dalam segala hidup yang sekarang ini. Untuk itulah Ia memberitahukan hal-hal yang akan terjadi dan tidak merahasiakan bahwa umat-Nya tidak akan terlepas dari keadaan serba sulit yang dikatakan-Nya dalam perikop Injil tadi, seperti: akan muncul nabi-nabi palsu dan petualang-petualang dalam bidang agama, akan muncul peperangan dan pemberontakan, gempa bumi, kelaparan dan penyakit sampar, akan terjadi pertentangan dan pengkhianatan dari anggota keluarga, timbul gejala-gejala alam yang penuh teka-teki, dan akan terjadi pengejaran dan penganiayaan terhadap umat-Nya.
Tetapi sekali lagi: Kristus memberitahukan semuanya itu justru untuk menguatkan iman dan pengharapan kita dalam menghadapi masalah-masalah hidup kita sehari-hari, dalam memberi jawaban atas peristiwa-peristiwa hidup sekarang ini. Tekanan ini jelas nampak dalam ucapan Kristus yang mengatakan: “Jangan kamu memikirkan lebih dahulu pembelaanmu” (Luk. 21: 14). Artinya: soal nanti dengan sendirinya akan kita atasi bila soal sekarang selalu kita jawab dengan iman dan pengharapan. Masa nanti dengan sendirinya akan menjadi masa yang gemilang, bila masa sekarang selalu kita hadapi dengan waspada. Atau seperti Kristus katakan selanjutnya: “Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu” (Luk, 21: 19).

Julianus Apostatus menolak ajaran Kristus, bahkan dengan kesombongannya ingin meniadakan nubuat-Nya. Sebaliknya, kita berusaha untuk selalu hidup sesuai dengan ajaran Kristus. Untuk itu kita tak bosan-bosannya dalam Syahadat Iman mengakui: “Ia akan datang kembali dengan mulia, mengadili orang hidup dan mati, dan kerajaan-Nya takkan berakhir.” Karena itu pula kita selalu memaklumkan misteri iman kita dengan berkata: “Kristus telah wafat, Kristus telah bangkit, Kristus akan datang kembali.”
Semoga dengan pengakuan dan pemakluman iman ini, kita semakin disemangati dan dikuatkan untuk menjawab segala kesulitan hidup harian kita. Kristus pasti akan datang kembali, dan persiapan yang terbaik untuk menyambut kedatangan-Nya ialah: menghidupi setiap saat sekarang dengan iman kita.
Amin.
*PERMENUNGAN UNTUK MINGGU 33 TAHUN C (Luk. 21: 5-19)
Source : FB Leo Sipahutar Ofmcap
Leo Sipahutar Ofmcap

Tags