Latest News

Friday, November 20, 2015

Romo Benny: Kalau Politisi Jepang jadi Novanto Mereka Sudah Harakiri

Romo Benny: Kalau Politisi Jepang jadi Novanto Mereka Sudah Harakiri

Romo Benny: Kalau Politisi Jepang jadi Novanto Mereka Sudah Harakiri


Sekretaris Dewan Setara Institute, Romo Benny Susetyo menyebutkan jika politisi asal Jepang mengalami hal yang terjadi pada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto mereka pasti telah melakukan aksi bunuh diri karena malu atau harakiri.
Menurut Romo Benny, pertemuan Setya Novanto dengan Direksi Freeport McMoran telah mencoreng martabat DPR dan membuat malu lembaga parlemen.
"Kalau di Jepang ada politisi seperti itu, mereka harakiri karena malu. Apa yang telah dilakukan Setya Novanto telah mencoreng martabat DPR," kata Romo Benny Susetyo pada diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/11/2015).
Romo Benny menantang Ketua DPR untuk mundur, jika dia masih merasa punya martabat. Pasalnya pertemuan dengan Direksi Freeport merupakan perbuatan diluar kewewenangannya.
"DPR tidak boleh campuri urusan lobi, itu urusan eksekutif," kata Benny.
Peristiwa ini, disebut Benny, juga telah membuktikan martabat DPR telah rusak. Terlebih jika Majelis Kehormatan Dewan tidak memecat Setya Novanto.
Sebelumnya, pada Senin (16/11/2015) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said melaporkan Ketua DPR RI Setya Novanto ke Majelis Kehormatan Dewan (MKD).
Pelaporan itu dilakukan karena Sudirman mengetahui Setya mencatut nama presiden dan wakil presiden saat bertemu Direksi Freeport McMoran.
Dalam pertemuan tersebut Ketua DPR meminta sejumlah saham guna memuluskan negosiasi perpanjangan kontrak karya pengelolaan wilayah Tembagapura, Papua oleh perusahaan tambang asal negeri Paman Sam itu.
Source : http://www.tribunnews.com/nasional/2015/11/19/romo-benny-kalau-politisi-jepang-jadi-novanto-mereka-sudah-harakiri

Thursday, November 5, 2015

Polisi Usut Dalang di Balik Penghadangan Truk Sampah DKI


Kompas.com/Robertus Belarminus
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal. Jumat (6/6/2015).

Polisi Usut Dalang di Balik Penghadangan Truk Sampah DKI

Kepolisian membentuk tim untuk menelusuri kemungkinan adanya dalang di balik penghadangan truk sampah DKI Jakarta di Cileungsi, Bogor. 

"Tim akan bekerja untuk melihat siapa saja yang ada di balik ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal di Jakarta, Rabu (4/11/2015).

Kepolisian akan melakukan upaya hukum jika menemukan dugaan pelanggaran hukum terkait peristiwa itu. Sejauh ini, Polda Metro Jaya telah berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat. (Baca: Penghadangan Truk Sampah DKI, Polisi Siap Lakukan Tindakan)

"Karena bersinggungan dengan wilayah hukum Polda Metro Jaya, kami koordinasi, ada personel-personel yang sudah ditempatkan oleh Polres Bogor. Konkretnya nanti, hari ini akan disampaikan," kata Iqbal.

Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya melakukan langkah antisipatif karena penghadangan truk ini berpotensi menimbulkan gangguan keamanan. 

"Kita melihat permasalahan tersebut akan menimbulkan gangguan keamanan. Nah, diminta atau tidak diminta, kepolisian akan turun melakukan antisipasi," ujar dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, sekitar 200 truk sampah Pemerintah Provinsi DKI dihadang 50 warga di Jalan Cileungsi, Bogor, pada Senin (2/10/2015) pagi. 

Truk dihadang saat akan mengangkut sampah ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi. Terkait peristiwa ini, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku telah menyampaikan laporannya kepada polisi.

Penulis : Kahfi Dirga Cahya
Editor : Icha Rastika

Source : http://megapolitan.kompas.com/read/2015/11/04/19091251/Polisi.Usut.Dalang.di.Balik.Penghadangan.Truk.Sampah.DKI.

SEJARAH AWAL KONGREGASI SUSTER SUSTER SPM INDONESIA




SEJARAH AWAL KONGREGASI SUSTER SUSTER SPM INDONESIA



Tujuh suster misionaris pertama Indonesia
Asal usul Kongregasi Suster Santa Perawan Maria (SPM) berasal dari Belanda Utara - Amersfoort yang dikenal dengan nama "Zusters van Onze Lieve Vrouw van Amersfoort" (Zrs. O.L.Vrouw-Amersfoort). Di Indonesia Kongregasi dikenal sebagai Suster-Suster SPM. Hadir di Indonesia (Probolinggo-Jawa Timur) pada tanggal 11 Oktober 1926, diperingati sebagai Hari Jadi Kongregasi SPM Indonesia. Kongregasi berkembang saat ini berkat kehadiran 7 (tujuh) Suster Perintis pertama dari Belanda : Sr. M. Oda (Pemimpin Pertama), Sr. M. Arnolda, Sr. M. Rosaria, Sr. M. Bernadetta, Sr. M. Agnesia, Sr. M Emiliana dan Sr. M. Vincenta. Pohon Kongregasi yang ditanam di Probolinggo tahun 1926 (lihat pula Probolinggo tempo dulu), kini telah berkembang menjadi 32 Komunitas yang tersebar di beberapa Keuskupan di Indonesia dan Filipina: Malang, Surabaya, Semarang, Jakarta, Samarinda, Banjarmasin, Denpasar, Manokwari-Sorong dan Antipolo (Filipina). Bidang perutusan Kongregasi: Pendidikan Formal, Asrama, Sosial Kemasyarakatan, Pastoral, Rumah Pembinaan dan Layanan Kesehatan.

Source : http://susterspm-provindo.blogspot.sg/

Komunitas SPM ( Santa Perawan Maria )

VISI KOMUNITAS SPM PROVINDO

SETURUT TELADAN YESUS DAN MARIA
KOMUNITAS SPM BERKUALITAS
DALAM KEHIDUPAN PERSEKUTUAN,PANGGILAN DAN KERASULAN

WILAYAH PROBOLINGGO


PROBOLINGGO : Jl. dr. Moh Saleh 25 Probolinggo 67211 Jawa Timur
POSTULAT SPM : Jl. dr. Moh. Saleh 25 - Probolinggo 67211 - Jawa Timur
LUMAJANG : Jl. Jend. Panjaitan 1, Lumajang 67312 - Jawa Timur

SPM MALANG - LAWANG

NOVISIAT : Jl. Pandan 2 - Malang 65112 - Jawa Timur
SPM LAWANG: Jl. Tawang Argo 7 - Lawang - Jawa Timur
SPM PUTERAN : Jl. Puteran 1 Malang 65117 - Jawa Timur 
SPM TELOMOYO : Jl. Telomoyo 2 Malang 65112 - Jawa Timur
MALANG - LANGSEP: Jl. Simpang Langsep 15 Malang 65112 - Jatim
KEPANJEN MALANG : Jl. Melati 296 Kepanjen Malang 65163 - Jatim

WILAYAH JEMBER

JEMBER I : Jl. Kartini 28 Jember 68137 - Jatim
JEMBER II : Jl. Mojopahit VI / F - 15A - Jember 68133
BONDOWOSO : Jl. Letnan Sudiono 33 - Bondowoso 68211 - Jatim
SPM SITUBONDO : Jl. J.A Suprapto 5 - Situbondo 68312 - Jatim
BANYUWANGI Jl. J. A. Suprapto 80 - Banyuwangi 68416 - Jatim

WILAYAH SURABAYA

SURABAYA I : Jl. Kepanjen 5 Surabaya 60175 - Jawa Timur
SURABAYA II : Jl. Pakis Tirtosari - Gg XIII no. 45- Surabaya 60256 - Jatim
MOJOKERTO : Jl. Jend. Akhmad Yani 11 Mojokerto 61311 Jawa Timur
JOMBANG: Jl. J. A Suprapto 13 Jombang 61411 - Jawa Timur

WILAYAH JAWA TENGAH


MAGELANG : Jl. Jend. A. Yani 224 - Magelang 56114 - Jawa Tengah
TUMPANG : SMPK Santa Maria - Tumpang Sawangan-Magelang 56461 - Jawa Tengah.
YOGYAKARTA : Demangan , Jl. Mliwis 4 - Yogyakarta 55281
PROMASAN : Kotak Pos 2 Kalibawang - Yogyakarta 55672

SUSTER SPM KALIMANTAN

KOTABARU : Jl. Karya Utama 42 Kotabaru - Pulau Laut - KALSEL
PELAIHARI: Jl. H. Bujasin 32 Angsau - Pelaihari 70802 KALSEL
BANJARMASIN: Jl. Simpang Gatot Subroto Jl. Kemiri 66 Banjarmasin 70235 KALSEL
TANJUNG: Jl. Ir. P.H.M. Noor- RT 6 Sulingan Tanjung - KALSEL
GROGOT : Jl. R. A Kartini 74 Kotak Pos 35 Tanah Grogot 76211- Kabupaten Paser KALTIM
MANGKUPALAS :

BALI DAN PAPUA

AMLAPURA: Jl. Untung Suropati 448 Amlapura 80813 - Karangasem - Bali Timur
PRAFI - PAPUA: Jl. Merpati Udapi Hilir Prafi - Manokwari Papua

SPM JAKARTA

Suster Suster SPM
Pamulang Permail AX 14 / 7 - Pamulang 15417 - Tangerang - Banten
Jawa Barat.

FILIPINA

Sisters of Our Lady of Amersfoort
Nagpatong Street - Barangay St. Juan
Baras Rizal - Philippines 1970
Tel: +63 2108572
E-mail: hi_baras@yahoo.com

Tuesday, November 3, 2015

KESAKSIAN MUJIZAT DALAM HIDUP LYDIA KANDAU

KESAKSIAN MUJIZAT DALAM 
HIDUP LYDIA KANDAU
Berikut Kesaksiannya :
"Saya rindu menceritakan kepada semua orang, bahwa Tuhan yang saya kenal itu sungguh amat baik".

Kita tau bahwa Kehidupan seorang artis atau selebritis tak akan pernah lepas dari gosip. Demikianlah pembicaraan yang sudah mengakar di masyarakat pada umumnya. Hal ini bisa kita mengerti atau maklumi, karena bagaimana pun juga artis adalah public figure.
Demikian halnya yang dialami oleh seorang artis cantik Lydia Kandau. Kesibukannya digereja dalam pelayanan telah membuat hidupnya berubah dan membuat Ia tenggelam dari keartisannya. Walaupun demikian, label artis yang telah disandangnya itu masih melekat.
Saat ini Lydia Kandau kerap diminta bersaksi di berbagai denominasi gereja di Indonesia. Bahkan baru-baru ini Lydia Kandau mengikuti suatu perjalanan ziarah ke Yerusalem. Istilah cinta buta mungkin dialami oleh wanita berdarah Manado ini. Kisah cintanya dengan pria yang tidak seiman berakhir di pelaminan, sekalipun sempat ditentang oleh pihak keluarga. Tapi ia nekad, atas dasar cinta ia menikah dengan Jamal Mirdad, seorang penyanyi.
Hari-hari yang dilaluinya setelah pernikahan terasa begitu indah. Tapi sebagai umat Kristus, seharusnya ia pergi ke gereja di hari Minggu. Tapi Lydia tidak. Bersama suami tercinta, Ia kerap mengisi hari-harinya dengan jalan-jalan, nonton, atau shopping dan sebagainya.
"Makin lama rasanya kok makin jauh dari Tuhan,"ungkapnya.
Namun, pikiran seperti itu tidak cukup membuat Lydia Kandau berbalik pada Tuhan. Ia seolah menikmati semua itu. Dan sampai tiba tiba Anaknya jatuh Sakit yang cukup Aneh, bahkan sampai kedua anak mengalami sakit 'aneh'. "Syaraf kiri anak saya abnormal," tuturnya. Ia langsung membawanya ke rumah sakit dengan keyakinan setelah ditangani dokter pasti anaknya sembuh. yang terjadi justru sebaliknya. Makin lama kondisi anaknya semakin parah. "Seperti obat-obat yang diberi dokter tidak mempan terhadap penyakitnya. Anak saya seperti mau mati. Matanya tidak mau terbuka," kisahnya. Akhirnya diputuskan untuk membawa anaknya pulang ke rumah.
"Saya menangis dan menangis sambil membaringkan anak saya di tempat tidur. Saya merenung dan larut dalam kebisuan. Seketika saya teringat akan dosa-dosa saya dulu. Saya tidak setia kepada Tuhan. Padahal Tuhan sudah begitu baik ada saya," akunya.
Seketika itu juga, ia berdoa sambil bercucuran air mata. Minta ampun atas segala dosa dan ketidaksetiaannya. Ia betul-betul merasa telah mendukakan hati Tuhan.
"Luar biasa ternyata," ungkapnya. Sesaat ia katakan amin, hati dan batinnya terasa lega sekali. "Plong rasanya. Saya yakin darah Yesus telah menghapus
dosa-dosa saya," tuturnya sumringah.
Lalu ia melihat anaknya yang masih terbaring dalam keadaan yang memprihatinkan. Air matanya jatuh lagi. Ia duduk di sisi tempat tidur sambil mengelus-elus
kepala anaknya. Batinnya berkata, "Tuhan, aku tahu Engkau telah menghapuskan dosaku. Saat ini juga ya Bapa, jikalau Engkau mengasihi aku, tolong sembuhkan anakku. Aku percaya sepenuh jiwa, Engkau sanggup melakukan semua itu. Sebab segala perkara dapat kutanggung di dalam Engkau."
Usai berdoa, ia memuji-muji Tuhan dengan kidung pujian yang tiada putus-putusnya. "Saya berjanji bahwa saya tidak akan pernah berhenti memuji Tuhan sampai Tuhan sembuhkan anak saya," paparnya. Ternyata ajaib, satu jam berselang, mata anaknya perlahan mulai terbuka.
"Perlahan, tapi pasti mata anak saya terbuka. Lalu ia bangun dari tempat tidur. Ajaibnya, di wajahnya tidak ada gambaran kesakitan. Padahal ia baru saja mengalami suatu penyakit yang luar biasa berat untuk anak seusianya. yang terlukis di wajahnya adalah sukacita.
Sungguh ini suatu mujizat. Saya langsung memeluk anak saya sambil berkata: "Terima kasih Tuhan," urainya.
Sejenak diajaknya anaknya berdoa bersama. Mengucap syukur atas kesembuhan yang hanya datang dari Allah. "Tuhan sudah mendengar doa saya," ujarnya saat itu.
Sejak kejadian itu, ia berjanji akan setia melayani Tuhan.
"Saya ingin menceritakan kepada semua orang, bahwa Tuhan itu sungguh baik adanya," tukasnya.
Ternyata badai itu belum berlalu. Sang suami belum merestui kemauannya untuk kembali ke gereja. Apalagi harus membawa anak-anaknya.
"Terpaksa dulu saya berbohong. Membawa anak-anak dengan alasan nonton, renang, jalan-jalan, dan macam-macam. Padahal sebelum atau sesudah kegiatan itu kami ke gereja. Habis kalau tidak begitu, mana bias saya ke gereja," kilahnya.
Kami, lanjutnya, harus main petak umpet. Alkitab dulu biasanya disimpan. Bacanya juga menunggu Jamal pergi.
"Terus terang saya tersiksa dengan keadaan seperti itu," akunya. Tapi ia sudah punya komitmen, bahwa ia tidak akan menjual Tuhan Yesus karena apa pun juga.
Lama-kelamaan Jamal mulai berubah. Ia semakin menghargai saya. Ia pernah mengatakan tidak melarang saya atau anak-anak ke gereja.
"Sukacita sekali saat saya mendengar itu," cetusnya.
Lydia memang punya komitmen bahwa anak-anak harus ikut ibunya. Walaupun dua anaknya bersekolah di Al-Azhar, tapi setiap Minggu, mereka pasti ke gereja.
"Ketika saya mulai pelayanan pun, Jamal tidak melarang. Ia cuma katakan sebaiknya pelayanan di dalam kota saja. Tidak usah sampai ke luar kota," jelasnya.
Isu yang sempat menerpa pemeran "Merry" dalam sinetron
"Gara-Gara" bersama Jimmy dan Sion Gideon ini adalah disharmoni keluarga. Bahkan dikabarkan kehidupan rumah tangganya retak. Ketika dikonfirmasikan dengan tegas
Lydia mengatakan tidak benar demikian. "Jamal itu punya kasih. Bahkan mungkin lebih baik dari orang Kristen sendiri. Ia takut akan Tuhan. Pada dasarnya, ia ingin dihargai, oleh sebab itu ia pun tahu harus menghargai orang lain yang berbeda dengan dia," ungkapnya.
Lalu apakah Jamal mendukung pelayanan Lydia yang nampaknya kian hari intensitasnya kian padat?
"Mendukung tidak, melarang juga tidak," ujarnya.
Saat ditanya apakah pernah ribut-ribut soal agama di rumah, ia menjawab, "Tidak. Tidak pernah. Kami tidak mau mempersoalkan agama. Itu hak masing-masing. Lydia juga menambahkan kalau akhir-akhir ini Jamal sering tanya-tanya tentang firman Tuhan. Bahkan Jamal beberapa kali meminta Lydia membacakan Alkitab sebelum tidur. "Kalau saya marah, Jamal selalu mengingatkan, katanya "kasih," jelasnya. Apakah suatu hari Jamal akan masuk Kristen? "Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan," tutur Lydia menutup perbincangan.

Source : FB Ayob Tabuni

Saturday, October 17, 2015

Kunjungan Rm Adam Dam Ibu Ginting Ke Civita Jkt 11 Oct 2015 - Bgn 4











Kunjungan Rm Adam Dam Ibu Ginting Ke Civita Jkt 11 Oct 2015 - Bgn 3

















Kunjungan Rm Adam Dam Ibu Ginting Ke Civita Jkt 11 Oct 2015 - Bgn 2

















Kunjungan Rm Adam Dam Ibu Ginting Ke Civita Jkt 11 Oct 2015 - Bgn 1

















Tags