Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan negara yang memiliki kemajemukan tak dapat diurus dengan menggunakan landasan agama. Hal ini diungkapkannya terkait pernyataan kerasnya saat seorang peserta seminar menyinggungnya soal agama.
Dalam seminar yang diselenggarakan di RS Husada kemarin, salah seorang peserta memintanya memperbaiki akhlak para pejabat.
"Kita urus negara begitu majemuk pakai agama nggak bisa dong, sesama agama saja berantem. Sejarah buktikan, sesama agama saja ribut, kamu baca nggak di koran terbaru, 'kill me, i am Syiah' yang ada gambar bayi itu loh. Tapi kalau kamu ngomongin agama nggak bisa. Kristen-katolik dulu juga kejadian, ngomong agama kita nggak usah lah, yang penting nilai-nilai dalam agama kamu harus mempengaruhi kamu dalam kamu bertindak," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (21/2).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan, iman harus ditunjukkan dengan perbuatan. "Kamu mau tunjukkan iman kamu, tunjukkin perbuatan kamu, baru kemudian aku tahu iman kamu seperti apa," katanya.
Ahok mengaku tak pernah menghindari pembahasan agama. Namun, harus dibedakan antara agama dan negara.
"Bukan menghindar, saya terus terang menganut prinsip yang membedakan antara agama dan negara. Tapi saya bersikap dan bertindak sesuai dengan nilai dan norma agama saya, itu penting," jelasnya.
[dan] Source : merdeka.com
إرسال تعليق