Bacaan: Ul 26:4-10; Rom 10:8-13: Luk 4:1-13
Dalam hidup ini kita sering mengalami berbagai cobaan dan godaan. Sering godaan-godaan itu tidak jahat, pada dasarnya baik dan bernilai, seperti kekayaan, kekuasaan, kenikmatan, dsb. Tetapi hal-hal itu menjadi tidak baik, kalau kita mulai memutlakkannya dan mengabaikan hal-hal atau nilai-nilai yang lebih penting, lebih pokok yaitu Kerajaan Allah, bahkan Allah sendiri.
Bacaan Injil hari ini menceritakan bagaimana Yesus digoda oleh iblis dengan tawaran-tawaran yang menarik yaitu nilai jasmaniah (roti), politik (kekuasaan), religious (keajaiban, mulia, agung).
Godaan-godaan dalam berbagai bentuknya selalu ada dalam hidup manusia. Bahkan godaan-godaan itu semakin hari dirasa semakin canggih mengikuti perkembangan zaman. Godaan-godaan itu seringkali membuat kita harus memilih, antara setia dan tidak setia, berbuat benar atau salah, jujur atau curang, beriman atau tidak beriman, adil atau semena-mena. Kita dihadapkan dengan kecenderungan untuk menukar nilai-nilai Kerajaan Allah dengan tawaran yang menjanjikan seperti: kekayaan, kekuasaan dan kenikmatan; padahal nilai-nilai Kerajaan Allah itulah yang membuat hati kita dekat dengan Allah dan dengan demikian keselamatan hidup kita yang mendasar terjamin.
Ada tiga kekuatan dunia yang sangat menggiurkan. Ketiga kekuatan tersebut sangat kuat dan begitu cocok dengan dambaan setiap manusia, kekuatan itu adalah: pertama: harta, kekayaan; kedua: kekuasaan, kedudukan, jabatan, kehormatan; ketiga: kenikmatan, kesenangan. Apakah kita mampu atau menang mengatasi godaan-godaan tersebut?
Masa prapaskah adalah masa “padang gurun”, masa manusia mengalami banyak godaan. Siapa yang bisa tahan? Yang bisa tahan dan menang terhadap godaan-godaan tersebut adalah mereka yang selalu hidup dalam kuasa Roh Kudus dan sejak awal bersikap tegas dan mengatakan “tidak” terhadap godaan-godaan tersebut. Yang jatuh dalam godaan adalah mereka yang membuka diri dan berkompromi dengan godaan-godaan itu. Godaan sekecil apapun itu jika dibiarkan masuk dalam diri, lama-lama akan menjerumuskan kita ke dalam dosa-dosa besar.
Karena itu yang mestinya kita lakukan untuk menahan godaan-godaan itu adalah kita harus semakin jeli dan menyertakan iman. Sebab imanlah senjata ampuh kita untuk menghadapi dan melawan setiap godaan-godaan itu.
Post a Comment