Indonesia kekurangan pekerja sosial (social worker) untuk menjalani perannya di bidang kesejahteraan sosial (Kesos).
Idealnya Indonesia memiliki 155.000 pekerja sosial, namun hingga kini baru terdapat 15.000 pekerja sosial.
Menangkap kekhawatiran tersebut, Kementerian Sosial (Kemsos) melakukan sejumlah upaya, salah satunya menggandeng institusi pendidikan untuk mencetak tenaga sosial yang profesional mengurusi masalah Kesos.
Sebagai implementasinya, Kemsos melakukan kerja sama dengan Flinders University Australia dalam peningkatan sumber daya manusia dalam pelaksanaan program pendidikan, pelatihan, dan pengembangan SDM di universitas tersebut.
Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri mengatakan, kiprah Flinders University sudah lama di Indonesia.
“Kerja sama ini akan membangun kemitraan di bidang Kesos. Apalagi kita punya pekerja sosial hanya 15.000 dan Australia tentu punya penyandang masalah Kesos, sehingga kita tahu bagaimana penanganannya,” katanya di sela penandatangan MoU di Jakarta, Kamis (14/3), seperti dilansir suarapembaruan.com.
Mensos menambahkan, pekerja sosial setara dengan pengacara, dokter, atau pun insinyur. Hanya saja peran pekerja sosial harus disosialisasikan terus ke masyarakat. Sebab pekerja sosial pun harus memiliki sertifikat.
Kemsos memiliki Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial dan telah menghasilkan 11.000 alumni. Ia pun berharap kampus yang memiliki jurusan serupa diminati. Melalui kerja sama dengan universitas luar negeri ini, selain saling mentransformasi pengalaman di bidang Kesos juga dilakukan tukar menukar mahasiswa.
President and Vice Chancellor Flinders University Michael N Barber memandang kerja sama ini bisa saling menguntungkan bagi kedua institusi.
“Program-program yang dilakukan dalam kerja sama berdasarkan best practice. Misalnya, bagaimana Australia menangani disabilitas. Australia pun butuh mempelajari bagaimana Indonesia mengelola Kesosnya,” ujarnya.
------------------------------
Renungan untuk kita bersama menjelang Paskah,
Sudahkah kita memberikan porsi yang cukup demi memperhatikan keterpurukan, kemiskinan dan masalah sosial yang timbul di negara Indonesia tercinta?
Source : FB Umat Katolik
إرسال تعليق