Kardinal Jorge Mario Bergoglio, Uskup Agung Buenos Aires, Argentina terpilih menjadi Paus Ke-266. Monsignor Bergoglio merupakan keturunan Italia. Ayahnya, adalah pekerja kereta api asal Italia.
Bergoglio merupakan paus pertama asal Amerika. Paus baru ini baru saja beberapa menit lalu, Kamis (14/3/2013) pukul 02.15 WIB menampakkan diri dari balkon Gereja Santo Petrus, Vatikan.
Ia dinilai sebagai seorang konservatif. Ia dilaporkan berada di urutan kedua dalam pemungutan suara konklaf pada 2005, yang akhirnya terpilihlah Benediktus XVI. Pria 76 tahun dianggap sederhana dan rendah hati.
Terpilihnya Paus baru melalui konklaf di Kapel Sistine ternyata menarik minat banyak orang dari berbagai latar belakang. Seperti dikutip TRIBUNnews.com dari CNN, ribuan orang yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus yang menantikan pengumuman Paus baru tidak hanya dari umat Katolik.
"Banyak umat agama lain di sini, biarawati dan pastor dari berbagai ordo, semua berbaur bersama turis-turis," tulis CNN.
Ribuan orang tersebut bersukacita menyambut asap putih tanda terpilihnya Paus baru. Keriuhan mereka berbaur dengan dentang lonceng dari Basilika Santo Petrus
Nama Paus baru yang terpilih akan diumumkan di hadapan para umat di lapangan Santo Petrus. Pengumuman ini akan dibuka dengan kalimat 'Habemus papam' atau 'Kita telah memiliki Paus baru' yang akan diikuti oleh nama Paus baru.
TRIBUNNEWS.COM
Berita dari Tempo.com:
Berita dari Tempo.com:
Jorge Mario Bergoglio dari Argentina akhirnya terpilih
menjadi Paus pada Rabu untuk memimpin Gereja Katolik Roma. Menurut
Reuters, seorang wali gereja telah mengumumkan kepada kerumunan besar
orang yang berkumpul di Lapangan St. Petrus.
"Dia mengambil nama Paus Fransiskus," kata kardinal tersebut, lapor
Reuters. Banyak kalangan memperkirakan di bawah kepemimpinannya Gereja
Katolik akan lebih dinamis.
Para kardinal memilih Bergoglio pada hari kedua konklaf rahasia
untuk memilih penerus Paus Benediktus XVI, yang turun tahta secara tak
terduga bulan lalu.
Pemilihan itu ditandai dengan mengepulnya asap putih dari cerobong asap Kapel Sistine pada Kamis 14 Maret 2013 pukul 01.10 WIB atau 18.10 waktu Roma. Ini menunjukkan bahwa para kardinal telah berhasil memilih paus baru yang akan menggantikan Benediktus XVI sebagai pemimpin dari 1,2 miliar pemeluk Katolik.
Seperti dilansir CNN, juga tayangan video langsung The Telegraph dari Vatikan langsung, asap itu disambut tepuk tangan dan teriakan ribuan umat Katolik berkumpul di Lapangan Basilika Santo Petrus, Vatikan. Mereka bersorak sebab asap putih dari cerobong Kapel Sistine itu artinya konklaf sukses memilih Paus menggantikan Benediktus XVI. Di sana, 115 kardinal mengadakan sidang rahasia atau konklaf.
Sekitar 1.500 orang yang memadati Basilika Santo Petrus menyaksikan prosesi ini. Selain tepuk tangan dan sorak sorai, lonceng -lonceng di Basilika Santo Petrus didentangkan untuk menyambut asap putih itu. Ribuan orang meneriakkan "Habemus Papam!" ("Kami Memiliki Paus!") saat mereka menunggu dengan melambaikan bendera dari seluruh dunia.
Nama paus baru akan diumumkan di hadapan umat, setelah prosesi di Kapel sistine selesai. Pengumuman siapa sosok Paus akan dilakukan oleh Kardinal Jean Louis Pierre Tauran di Balkon basilika.
Pemilihan Paus baru untuk menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri bulan lalu dimulai Selasa lalu. Sumber di Vatikan menyatakan para kardinal akan melakukan pemungutan suara rahasia, atau dikenal juga sebagai konklaf, pada Selasa.
Benedictus mengundurkan diri karena alasan kesehatan setelah delapan tahun menjabat. Ia menjadi paus pertama yang mengundurkan diri dalam 600 tahun. Dalam konklaf, para kardinal akan memilih paus baru hingga mencapai suara mayoritas dua pertiga.
Pemilihan itu ditandai dengan mengepulnya asap putih dari cerobong asap Kapel Sistine pada Kamis 14 Maret 2013 pukul 01.10 WIB atau 18.10 waktu Roma. Ini menunjukkan bahwa para kardinal telah berhasil memilih paus baru yang akan menggantikan Benediktus XVI sebagai pemimpin dari 1,2 miliar pemeluk Katolik.
Seperti dilansir CNN, juga tayangan video langsung The Telegraph dari Vatikan langsung, asap itu disambut tepuk tangan dan teriakan ribuan umat Katolik berkumpul di Lapangan Basilika Santo Petrus, Vatikan. Mereka bersorak sebab asap putih dari cerobong Kapel Sistine itu artinya konklaf sukses memilih Paus menggantikan Benediktus XVI. Di sana, 115 kardinal mengadakan sidang rahasia atau konklaf.
Sekitar 1.500 orang yang memadati Basilika Santo Petrus menyaksikan prosesi ini. Selain tepuk tangan dan sorak sorai, lonceng -lonceng di Basilika Santo Petrus didentangkan untuk menyambut asap putih itu. Ribuan orang meneriakkan "Habemus Papam!" ("Kami Memiliki Paus!") saat mereka menunggu dengan melambaikan bendera dari seluruh dunia.
Nama paus baru akan diumumkan di hadapan umat, setelah prosesi di Kapel sistine selesai. Pengumuman siapa sosok Paus akan dilakukan oleh Kardinal Jean Louis Pierre Tauran di Balkon basilika.
Pemilihan Paus baru untuk menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri bulan lalu dimulai Selasa lalu. Sumber di Vatikan menyatakan para kardinal akan melakukan pemungutan suara rahasia, atau dikenal juga sebagai konklaf, pada Selasa.
Benedictus mengundurkan diri karena alasan kesehatan setelah delapan tahun menjabat. Ia menjadi paus pertama yang mengundurkan diri dalam 600 tahun. Dalam konklaf, para kardinal akan memilih paus baru hingga mencapai suara mayoritas dua pertiga.
Post a Comment