Foto : Raplh Napiersky (napierski.wordpress)
ROMA - Seorang pria mengenakan pakaian layaknya seorang kardinal dan menyelinap ke Vatikan untuk berpartisipasi dalam rapat penunjukan paus. Pasukan Garda Swiss mencurigai pria itu karena jubah yang dikenakannya terlalu pendek.
Kardinal palsu itu adalah warga Jerman yang Ralph Napierski. Napiersi merupakan seorang demonstran anti-pelecehan seksual terhadap anak.
Pria itu menyalami Kardinal Sergio Sebiastiana sebelum akhirnya diamankan oleh pasukan Garda Swiss. Pasukan Garda Swiss yakin, selempang ungu yang dikenakan Napierski adalah syal. Pria itu juga mengenakan topi fedora lama, sementara itu kardinal-kardinal lain mengenakan penutup kepala khas. Demikian, seperti diberitakan Daily Mail,Selasa (5/3/2013).
Sebelum ditangkap, Napierski menggunakan nama "Basilius" dan mengaku sebagai anggota Gereja Katolik Ortodoks di Italia. Napierski juga mengatakan, pada wartawan bahwa Gereja Katolik telah membuat kesalahan dengan membiarkan seorang pemuka agama yang tersandung insiden skandal seks diperbolehkan untuk menutupi skandalnya.
Kardinal palsu tersebut memiliki situs dan mengklaim dirinya adalah uskup salah satu organisasi Katolik yang bernama Corpus Dei. Napierski juga mengunggah beberapa video mengenai yoga dan mengkampanyekan perang melawan gerakan palsu di Gereja Katolik Roma.
Juru bicara Vatikan mengaku tidak memperhatikan insiden penyusupan itu. Hal itu disebabkan karena Vatikan telah sibuk mengurus pertemuan 115 kardinal yang datang dari banyak negara.
"Saya tidak sadar dengan peristiwa ini, saya ada di dalam ruangan dan mereka yang ada di dalam adalah kardinal asli," ujar juru bicara Vatikan Federico Lombardi.
إرسال تعليق