"KALIAN TAK BISA MEMBUNUH BUNDA DI DALAM HATI KAMI"

Berjalan Bersama Bunda Maria (24)

"KALIAN TAK BISA MEMBUNUH BUNDA DI DALAM HATI KAMI"


Semalam ketika melihat foto ini dan membaca keterangannya yang menceritakan tentang bagaimana anak-anak di Vietnam menghormati Sang Bunda Maria, ingatanku kembali kepada kenangan dua tahun lalu ketika aku dan teman-teman fakultas hukum gereja berkunjung ke kota Saigon atau Ho Chi Minh yang pernah kukisahkan kepada kalian beberapa waktu yang lalu di beberapa group facebook.


Melihat langsung bagaimana orang-orang Katolik di kota Saigon - Vietnam, yang dikuasai oleh pemerintahan komunis tapi selalu mempunyai cara untuk menghormati Sang Bunda, maka aku sangat yakin bahwa Bunda mempunyai misi khusus bagi negara komunis itu sama seperti ketika lewat Paus Yohanes Paulus II, Bunda telah menunjukkan kebenaran kata-katanya untuk mengkonsekrasikan Rusia dan komunis di Eropa kepadanya, dan hasilnya adalah keruntuhan komunis Rusia dan kembali berseminya iman di negara-negara komunis di Eropa Timur, khususnya di Polandia.


Bila Anda pernah dan akan berkunjung ke kota Saigon dan kota-kota sekitarnya di Vietnam maka Anda akan melihat sebuah pemandangan unik bahwa hampir di semua tempat wisata umum, selalu ada patung Bunda Maria yang berdiri kokoh di sana. Menurut teman Romo dari Vietnam, orang-orang Katolik mengusulkan penempatan patung Bunda Maria di tempat-tempat itu agar menarik peminat peziarah dan touris dari negara-negara Katolik untuk berkunjung ke Saigon - Vietnam. Dan, sangat luar biasa bahwa di pusat kota Saigon terdapat gereja Katedral "NOTRE DAME" di mana patung besar BUNDA MARIA berdiri kokoh di depannya, yang menjadi sebuah pemandangan yang indah, yang memang ada di sana sebelum komunis dari utara Vietnam melebarkan kekuasaan mereka ke bagian selatan dan menguasai kota Saigon yang kemudian diganti nama menjadi Ho Chi Minh sampai sekarang ini.


Karena itu, bila anak-anak Vietnam diajarkan untuk selalu berlutut memasang lilin sambil berdoa di depan patung Bunda Maria maka itulah ungkapan iman yang luar biasa dari mereka sebagai hasil dari keteladanan kepada para martir Vietnam yang telah menumpahkan darah demi menyuburkan iman mereka. Bayangkan; setiap hari di beberapa paroki di pusat kota, umat Katolik sudah mulai berdatangan ke gereja untuk mengaku dosa pada jam 4 pagi, dilanjutkan dengan doa pribadi sampai ditutup dengan misa pada jam 6 pagi. Misa ini sendiri dihadiri oleh ratusan umat karena gereja yang bisa menampung 500-an umat bisa penuh sesak setiap pagi. Setalah itu mereka kembali ke rumah atau pergi ke kantor sampai bertemu kembali pada jam 5.30 - 7.00 untuk program katekese dan berbagai kegiatan kelompok kategorial. Kita yang hidup di negara yang memberi kebebasan bagi pengungkapan iman kita akan merasa malu melihat bagaimana orang-orang Vietnam mempraktekan dan mengungkapkan iman mereka.


Semuanya itu hendak mengatakan bahwa komunis boleh melarang dan membatasi orang-orang Vietnam dalam mempraktekan kekatolikan mereka dalam berbagai hal bahkan membunuh mereka, namun Sang Bunda di dalam hati mereka takan pernah bisa disingkirkan dengan kejahatan yang paling kejam sekalipun. Orang-orang Vietnam sangat mencintai Sang Bunda dan mereka melakukan apa pun demi iman mereka, demi rasa cinta mereka terhadap Sang Bunda. Saling mencintai antara Bunda dan orang-orang Vietnam selalu menjadi sebuah pemandangan indah nan luar biasa bila Anda pernah berkunjung ke sana, terutama ke kota Saigon (Ho Chi Minh).


Aku hanya berharap semoga lewat pengalaman orang-orang Vietnam, terutama seperti yang terlukis indah di dalam foto ini, kita pun semakin mencintai Bunda, yang secara rohani dan dengan cara yang luar biasa akan menuntun setiap jiwa kepada Yesus Putranya.


Selamat berjalan bersama Bunda Maria kepada Yesus.


Salam dan doa dari seorang sahabat untuk para sahabatnya,

***Rinnong***

"KALIAN TAK BISA MEMBUNUH BUNDA DI DALAM HATI KAMI"

Semalam ketika melihat foto ini dan membaca keterangannya yang menceritakan tentang bagaimana anak-anak di Vietnam menghormati Sang Bunda Maria, ingatanku kembali kepada kenangan dua tahun lalu ketika aku dan teman-teman fakultas hukum gereja berkunjung ke kota Saigon atau Ho Chi Minh yang pernah kukisahkan kepada kalian beberapa waktu yang lalu di beberapa group facebook.

Melihat langsung bagaimana orang-orang Katolik di kota Saigon - Vietnam, yang dikuasai oleh pemerintahan komunis tapi selalu mempunyai cara untuk menghormati Sang Bunda, maka aku sangat yakin bahwa Bunda mempunyai misi khusus bagi negara komunis itu sama seperti ketika lewat Paus Yohanes Paulus II, Bunda telah menunjukkan kebenaran kata-katanya untuk mengkonsekrasikan Rusia dan komunis di Eropa kepadanya, dan hasilnya adalah keruntuhan komunis Rusia dan kembali berseminya iman di negara-negara komunis di Eropa Timur, khususnya di Polandia.

Bila Anda pernah dan akan berkunjung ke kota Saigon dan kota-kota sekitarnya di Vietnam maka Anda akan melihat sebuah pemandangan unik bahwa hampir di semua tempat wisata umum, selalu ada patung Bunda Maria yang berdiri kokoh di sana. Menurut teman Romo dari Vietnam, orang-orang Katolik mengusulkan penempatan patung Bunda Maria di tempat-tempat itu agar menarik peminat peziarah dan touris dari negara-negara Katolik untuk berkunjung ke Saigon - Vietnam. Dan, sangat luar biasa bahwa di pusat kota Saigon terdapat gereja Katedral "NOTRE DAME" di mana patung besar BUNDA MARIA berdiri kokoh di depannya, yang menjadi sebuah pemandangan yang indah, yang memang ada di sana sebelum komunis dari utara Vietnam melebarkan kekuasaan mereka ke bagian selatan dan menguasai kota Saigon yang kemudian diganti nama menjadi Ho Chi Minh sampai sekarang ini.

Karena itu, bila anak-anak Vietnam diajarkan untuk selalu berlutut memasang lilin sambil berdoa di depan patung Bunda Maria maka itulah ungkapan iman yang luar biasa dari mereka sebagai hasil dari keteladanan kepada para martir Vietnam yang telah menumpahkan darah demi menyuburkan iman mereka. Bayangkan; setiap hari di beberapa paroki di pusat kota, umat Katolik sudah mulai berdatangan ke gereja untuk mengaku dosa pada jam 4 pagi, dilanjutkan dengan doa pribadi sampai ditutup dengan misa pada jam 6 pagi. Misa ini sendiri dihadiri oleh ratusan umat karena gereja yang bisa menampung 500-an umat bisa penuh sesak setiap pagi. Setalah itu mereka kembali ke rumah atau pergi ke kantor sampai bertemu kembali pada jam 5.30 - 7.00 untuk program katekese dan berbagai kegiatan kelompok kategorial. Kita yang hidup di negara yang memberi kebebasan bagi pengungkapan iman kita akan merasa malu melihat bagaimana orang-orang Vietnam mempraktekan dan mengungkapkan iman mereka.

Semuanya itu hendak mengatakan bahwa komunis boleh melarang dan membatasi orang-orang Vietnam dalam mempraktekan kekatolikan mereka dalam berbagai hal bahkan membunuh mereka, namun Sang Bunda di dalam hati mereka takan pernah bisa disingkirkan dengan kejahatan yang paling kejam sekalipun. Orang-orang Vietnam sangat mencintai Sang Bunda dan mereka melakukan apa pun demi iman mereka, demi rasa cinta mereka terhadap Sang Bunda. Saling mencintai antara Bunda dan orang-orang Vietnam selalu menjadi sebuah pemandangan indah nan luar biasa bila Anda pernah berkunjung ke sana, terutama ke kota Saigon (Ho Chi Minh).

Aku hanya berharap semoga lewat pengalaman orang-orang Vietnam, terutama seperti yang terlukis indah di dalam foto ini, kita pun semakin mencintai Bunda, yang secara rohani dan dengan cara yang luar biasa akan menuntun setiap jiwa kepada Yesus Putranya.

Selamat berjalan bersama Bunda Maria kepada Yesus.

Salam dan doa dari seorang sahabat untuk para sahabatnya,

***Rinnong***


Source : FB Romo Inno Ngutra
Inno Ngutra


Post a Comment

Previous Post Next Post