Romo Jost Kokoh :
Sragen merupakan ketegangan antara Sreg sak nggen-nggen dan Usreg sak nggen-nggen. Mayoritas umat Sragen dari suku bangsa Jawa. Sehari-hari menghidupi budaya Jawa, berbahasa Jawa, serta dalam tata laku lebih senang dikatakan “dekat” dengan Solo. Sama dengan budaya Jawa yang sangat menekankan harmoni, umat Sragen juga sangat menyukai dan mengidealkan keharmonisan itu. Maka dari itu, umat pun sangat merindukan adanya harmonisasi dalam kehidupan menggereja serta membuat segala sesuatunya “sreg”/ merasa cocok, nyaman menanggapi masalah-masalah yang ada.
Akan tetapi, kerata basa yang demikian positif menjadi sedikit rumpang dengan slogan yang kedua; usreg sak nggen-nggen (dimana-mana ricuh). Di samping kerinduan untuk menjaga harmoni dan kegiatan memperkembangkan paguyuban umat, ada beberapa umat yang berkonflik atau yang sedang memendam potensi untuk berkonflik. Kami, para Rama (Rm Hardiyanta, Rm Suyamto dan Rm Jost Kokoh) bersama Fr Rony sedang merengkuh dan menyatukan pelbagai potensi tersebut menjadi sesuatu yang sinergis dengan berpikir positif, bersikap sportif dan bertindak produktif.
Source : FB Romo Jost Kokoh
Post a Comment