MUSEUM PUSAKA NIAS di Gunungsitoli

https://fbcdn-sphotos-c-a.akamaihd.net/hphotos-ak-xfa1/v/t1.0-9/10409658_10203028778012989_3163589545597790717_n.jpg?oh=2fc3815d1b8a49bb5179dab330e2a4a9&oe=54136476&__gda__=1410845083_3b3a58d680de81406aa0a09a9c4d29e1
Inilah suasana yang terus nampak kepada kita begitu kita memasuki kompleks Museum Pusaka Nias. — 




MUSEUM PUSAKA NIAS di Gunungsitoli (50 foto)
ian.

Sejak tahun 1972 seorang Pastor Kapusin Jerman bernama P. Johannes M. Hämmerle OFMCap mulai mengoleksi benda-benda budaya, seni dan sejarah masyarakat Nias. Dengan teliti beliau mencatat nama dan kegunaannya masing-masing. Dari banyaknya koleksi yang dimiliki tsb, P. Johannes mengusulkan kepada Dewan Ordonya yakni Ordo Kapusin Propinsi Sibolga untuk mendirikan museum Nias, sebagai wadah untuk melestarikan nilai-nilai budaya Nias.

Museum Pusaka Nias ini terdiri dari 4 paviliun sebagai ruangan pameran dan beberapa gedung penunjang sebagai kantor operasional, tempat miniatur rumah-rumah tradisional, balai pertemuan (omo bale), rumah tamu, halaman batu-batu megalit dan kantin.

Di areal musem ini juga ada flora dan fauna yang sangat jarang jarang ditemui (mulai disadari kepunahannya) dan yang ada hubungannya dengan mite-mite atau dongeng Nias, yang digunakan sebagai simbol untuk mengekspresikan suatu idea, umpamanya: ular, buaya, kancil, monyet, biawak, kura-kura, kijang, burung beo, dll. =










Miniatur rumah tradisional Nias.


















Peti mati yang diberdirikan



Pakaian pria (sejenis rompi).








Perisai Perang - Nias












































Tempat ini khusus bagi para pengunjung yang ingin beribadat atau merayakan Ekaristi.


Tempat ini khusus bagi para pengunjung yang ingin beribadat atau merayakan Ekaristi. Tempat ini terbuka menghadap ke arah laut


Ular sawah....
Dalam musem ini juga binatang- yang mulai disadari kepunahannya di Pulau Nias. Binatang-binatang itu ada hubungannya dengan mite-mite atau dongeng Nias


Monyet....
Dalam musem ini juga binatang- yang mulai disadari kepunahannya di Pulau Nias. Binatang-binatang itu ada hubungannya dengan mite-mite atau dongeng Nias.








Kura-kura dan biawak hidup rukun.... Dalam musem ini juga biatang-binatang yang mulai disadari kepunahannya di Pulau Nias


Saya tutup kumpulan foto album Museum Pusaka Nias ini dengan foto si "penjelajah" yang terpancing "emosi" melihat patung manusia yang mengandalkan senjata.... hahaha...

Source : FB Leo Sipahutar OFM Cap
https://www.facebook.com/leo.sipahutar/media_set?set=a.10203028771332822.1073741910.1011166584&type=1

Post a Comment

Previous Post Next Post