Inilah suasana yang terus nampak kepada kita begitu kita memasuki kompleks Museum Pusaka Nias. —
MUSEUM PUSAKA NIAS di Gunungsitoli (50 foto)
ian.
Sejak tahun 1972 seorang Pastor Kapusin Jerman bernama P. Johannes M. Hämmerle OFMCap mulai mengoleksi benda-benda budaya, seni dan sejarah masyarakat Nias. Dengan teliti beliau mencatat nama dan kegunaannya masing-masing. Dari banyaknya koleksi yang dimiliki tsb, P. Johannes mengusulkan kepada Dewan Ordonya yakni Ordo Kapusin Propinsi Sibolga untuk mendirikan museum Nias, sebagai wadah untuk melestarikan nilai-nilai budaya Nias.
Museum Pusaka Nias ini terdiri dari 4 paviliun sebagai ruangan pameran dan beberapa gedung penunjang sebagai kantor operasional, tempat miniatur rumah-rumah tradisional, balai pertemuan (omo bale), rumah tamu, halaman batu-batu megalit dan kantin.
Di areal musem ini juga ada flora dan fauna yang sangat jarang jarang ditemui (mulai disadari kepunahannya) dan yang ada hubungannya dengan mite-mite atau dongeng Nias, yang digunakan sebagai simbol untuk mengekspresikan suatu idea, umpamanya: ular, buaya, kancil, monyet, biawak, kura-kura, kijang, burung beo, dll. =
Sejak tahun 1972 seorang Pastor Kapusin Jerman bernama P. Johannes M. Hämmerle OFMCap mulai mengoleksi benda-benda budaya, seni dan sejarah masyarakat Nias. Dengan teliti beliau mencatat nama dan kegunaannya masing-masing. Dari banyaknya koleksi yang dimiliki tsb, P. Johannes mengusulkan kepada Dewan Ordonya yakni Ordo Kapusin Propinsi Sibolga untuk mendirikan museum Nias, sebagai wadah untuk melestarikan nilai-nilai budaya Nias.
Museum Pusaka Nias ini terdiri dari 4 paviliun sebagai ruangan pameran dan beberapa gedung penunjang sebagai kantor operasional, tempat miniatur rumah-rumah tradisional, balai pertemuan (omo bale), rumah tamu, halaman batu-batu megalit dan kantin.
Di areal musem ini juga ada flora dan fauna yang sangat jarang jarang ditemui (mulai disadari kepunahannya) dan yang ada hubungannya dengan mite-mite atau dongeng Nias, yang digunakan sebagai simbol untuk mengekspresikan suatu idea, umpamanya: ular, buaya, kancil, monyet, biawak, kura-kura, kijang, burung beo, dll. =
Miniatur rumah tradisional Nias.
Peti mati yang diberdirikan
Pakaian pria (sejenis rompi).
Perisai Perang - Nias
Tempat ini khusus bagi para pengunjung yang ingin beribadat atau merayakan Ekaristi.
Tempat ini khusus bagi para pengunjung yang ingin beribadat atau merayakan Ekaristi. Tempat ini terbuka menghadap ke arah laut
Ular sawah....
Dalam musem ini juga binatang- yang mulai disadari kepunahannya di Pulau Nias. Binatang-binatang itu ada hubungannya dengan mite-mite atau dongeng Nias
Monyet....
Dalam musem ini juga binatang- yang mulai disadari kepunahannya di Pulau Nias. Binatang-binatang itu ada hubungannya dengan mite-mite atau dongeng Nias.
Kura-kura dan biawak hidup rukun.... Dalam musem ini juga biatang-binatang yang mulai disadari kepunahannya di Pulau Nias
Saya tutup kumpulan foto album Museum Pusaka Nias ini dengan foto si "penjelajah" yang terpancing "emosi" melihat patung manusia yang mengandalkan senjata.... hahaha...
Source : FB Leo Sipahutar OFM Cap
https://www.facebook.com/leo.sipahutar/media_set?set=a.10203028771332822.1073741910.1011166584&type=1
Post a Comment