Menuju Peziarahan Hidup yang Indah
Phillip Mulryne, Mantan Pemain Bola Profesional Anggota Klub Manchester United (MU) Memutuskan Menggantungkan Sepatu Bolanya Menjadi Rahib Dominikan.
Jalan hidup manusia sungguh tidak pernah dinyana-nyana.
Phillip Mulryne adalah mantan seorang pemain sepak bola profesional dengan markasnya di Stadion Old Trafford sebagai anggota Manchester United (MU).
Namun pada tahun 2008 lalu di tengah gemilang karirnya di MU yang moncer, Phillip banting setir dan meninggalkan sepatu bolanya menuju Biara Dominikan di Irlandia Utara untuk menjadi imam (pastor).
Phillip Mulryne adalah mantan seorang pemain sepak bola profesional dengan markasnya di Stadion Old Trafford sebagai anggota Manchester United (MU).
Namun pada tahun 2008 lalu di tengah gemilang karirnya di MU yang moncer, Phillip banting setir dan meninggalkan sepatu bolanya menuju Biara Dominikan di Irlandia Utara untuk menjadi imam (pastor).
Sebelum resmi menjadi anggota MU di Stadion Old Trafford di Manchester United (MU), Phillip lebih dulu menjadi anggota tim pemain nasional Irlandia Utara dengan posisi sebagai gelandang tengah.
Kiprah Phillips Mulryne di panggung MU berkilat saat ia berhasil melalukan gerakan hat-trick di sebuah laga pertandingan bola pada tahun 1998, saat usianya baru menanjak umur 20 tahun.
Namanya agak menor setelah bersama Jeff Whitley namanya dicoret dari daftar pemain saat babak kualifikasi melawan Azerbaijan dan England di tahun 2005.
Oleh manajer Lawrie Sanchez, kedua pemain itu ‘dikandangkan’ lantaran diketahui pulang larut lepas malam menjelang pagi, sesaat sebelum hari-hari pertandingan babak kualifikasi.
Namanya agak menor setelah bersama Jeff Whitley namanya dicoret dari daftar pemain saat babak kualifikasi melawan Azerbaijan dan England di tahun 2005.
Oleh manajer Lawrie Sanchez, kedua pemain itu ‘dikandangkan’ lantaran diketahui pulang larut lepas malam menjelang pagi, sesaat sebelum hari-hari pertandingan babak kualifikasi.
Pada hari Kamis tanggal 15 September 2016 ini, Phillip Mulryne resmi mengucapkan kaulnya sebagai anggota Ordo Pengkotbah Pengikut Santo Dominikus (Dominikan).
Itu terjadi setelah Phillip Mulryne baru saja menyelesaikan babak formatio awalnya sebagai anggota Dominikan di Novisiat Dominikan di Galway di bawah naungan mentor Pastor Denis Murphy.
Itu terjadi setelah Phillip Mulryne baru saja menyelesaikan babak formatio awalnya sebagai anggota Dominikan di Novisiat Dominikan di Galway di bawah naungan mentor Pastor Denis Murphy.
Phillip mengucapkan kaulnya sebagai anggota Dominikan di Biara St. Saviour di Dublin, Irlandia Utara, dalam sebuah misa sederhana.
Pelaksanaan kaul itu sendiri dilakukan dengan cara bertelungkup di lantai sembari memohon kerahiman Tuhan dan pemimpin biara lokal untuk kemudian dilakukan penumpangan tangan di kening Phillip Mulryne sebagai tanda diterimanya dia sebagai anggota resmi Ordo Pengkotbah pengikut Santo Dominikus.
Pelaksanaan kaul itu sendiri dilakukan dengan cara bertelungkup di lantai sembari memohon kerahiman Tuhan dan pemimpin biara lokal untuk kemudian dilakukan penumpangan tangan di kening Phillip Mulryne sebagai tanda diterimanya dia sebagai anggota resmi Ordo Pengkotbah pengikut Santo Dominikus.
Dengan demikian akan terhampar jalan panjang bagi Phillip Mulryne untuk mencapai cita-citanya sebagai imam Dominikan dengan kewajiban harus menjalani studi filsafat dan teologi sebagaimana lazimnya seorang calon imam pada umumnya.
Ordo Dominikan berdiri sejak tahun 1216 atas prakarsa St. Dominikus de Guzman, seorang rahib dari Spanyol.
Jalan Tuhan sungguh sebuah misteri namun akan selalu berakhir dengan indah
Jalan Tuhan sungguh sebuah misteri namun akan selalu berakhir dengan indah
Source : FB Wan Pink
❤
❤
Post a Comment