SI “KAFIR” YANG KERAS KEPALA


SI “KAFIR” YANG KERAS KEPALA
Dari penampilannya nampak orangnya pendiam, tidak tegas dan biasa-biasa saja. Bahkan namanya dan kesibukannya hampir luput dari kejaran para juru tulis dan juru warta berita.
Bahkan soal retorika, soal merangkai kata dan kalimat indah, nampak sepertinya ia tak begitu pandai. Bahkan ia dengan begitu rendah hati dan legowo menerima keputusan Presiden Republik Indonesia: Bapak Jokowidodo yang memecatnya sebaga Menteri Perhubungan dalam Kabinet Kerja.
Pemecatan atas dirinya sebagai Menteri Perhubungan seakan menghapus segala prestasi cemerlang ketika Beliau menjabat sebagai Direktur Utama Kereta Api Indonesi (2009-2014). Meski harus diakui bahwa sejak menjabat sebagai Menteri Perhubungan Beliau mampu membersihkan para calo yang berkeliaran di Bandara dan membersihkan sistem penerbangan yang tidak baik.
Sempat beredar isu bahwa alasan pemecatan dirinya karena si “kafir” keras kepala terhadap keputusan Presiden yang tetap mau meresmikian terminal 3 bandara Soeta. Yang mana si “kafir” menolak peresmian tersebut karena menurut Beliau, masih ada kendala yang harus dibereskan yaitu soal banjir yang masih menggenangi terminal 3 bandara Soeta. Yang juga terdengar santer, bahwa pada gilirannya Bapak Jokowi akhirnya mengakui keputusan penolakan si “kafir” sebagai yang benar.
Ia legowo menerima pemecatan dan tidak memaksakan diri untuk membuat “kegaduhan” dengan mencari pembenaran dirinya. Rupanya sikap legowo dan “keras kepala” si Kafir yang selalu tepat sasaran atas setiap kebijakan yang diberikan, Presiden Jokowi akhirnya memanggil dan mengangkatnya kembali untuk menjadi Menteri ESDM dalam rangka membersihkan mafia pertambangan yang merajalela, termasuk kasus papa minta saham di mutiara hitam PT. Freeport.
Lama tak terdengar kabar tentangnya serta sepak terjangnya membersihkan mafia pertambangan, hari-hari ini si “Kafir” kembali berulah. Pihak manajemen kembali bertemu dengan si “Kafir” yang keras kepala. Si “Kafir” tidak mau diajak kompromi, tetap keras kepala agar pihak manajemen Freeport tunduk pada hukum dan aturan Indonesia.
Langkah berani Si “Kafir” yang keras kepala meski tak sebanding dengan postur tubuhnya yang kurus, membangunkan semua pihak yang selama ini tertidur atas masalah freeport karena seluruh energi terkuras pada aksi bela ini itu yang tak jelas.
Langkah berani Jonan akhirnya mendapat respon positip dan dukungan dari PBNU yang siap mendukung sepenuhnya langkah Jonan untuk melawan PT. Freeport dalam rangka membawa perubahan dan kesejahteraan serta keselamatan seluruh masyarakat.
Si “Kafir” yang tanpa banyak kata dan jauh dari bising suara, bekerja dalam diam namun tegas dalam prinsip membuat Freeport kena batunya seperti kata Wakil Ketua Umum Kadin Kawasan Timur Indonesia, H. Andi Rukman Karumpa, "Freeport ketemu Menteri Jonan yang keras kepala dan tidak mau didikte,".
Demi Keadilan dan Kebenaran si “Kafir” tetap keras kepala dan tidak mau didikte dengan segala resiko dan konsekwensi yang siap diterima. Si “Kafir” sepertinya mendapat kekuatan baru dari Paus Fransiskus (sosok yang juga berani dalam keadilan dan kebenaran) yang memberikan berkat secara khusus kepadanya seraya menitipkan pesan kepadanya; “JONAN, IMAN ADALAH KEBAIKAN BERSAMA. IMAN TIDAK MENJAUHI DUNIA, BUKAN TEMPAT SEMBUNYI ORANG-ORANG PENAKUT”.
Kata-kata Paus Fransiskus ini, akhirnya ditunjukan hari ini bahwa Si “Kafir” memang keras kepala demi kebaikan bersama harus berhadapan dengan kerakusan dunia dan tak menyembunyikan imannya sebagai seorang penakut, meski suara-suara cemooh kafir selalu terdengar di Republik ini.
Manila: Pebrero-22-2017
Fr. Juan Tuan MSF

1 Comments

  1. As stated by Stanford Medical, It is in fact the one and ONLY reason this country's women get to live 10 years more and weigh an average of 42 pounds less than us.

    (And actually, it has absoloutely NOTHING to do with genetics or some hard exercise and absolutely EVERYTHING to related to "how" they are eating.)

    P.S, I said "HOW", and not "what"...

    TAP this link to reveal if this easy quiz can help you discover your real weight loss potential

    ReplyDelete

Post a Comment

Previous Post Next Post