Latest News

Friday, February 24, 2017

Mari Memikul Salib Guna Memerangi Narkoba Yang Sudah Merajalela.



Selamat pagi teman-teman semua,

Akhir-akhir ini kita sering mendengar kata 

"revolusi".Apa sebenarnya makna kata dari 

revolusi itu. Nampaknya mendengar kata revolusi, 

pikiran kita sering mengarah kepada yg 

negatif,distorsi,pemberontakan dll.Beda dengan 

pengertian revolusi yang didengungkan di era 

Jokowi ini, revolusi lebih kearah yg positif, 

umpamanya revolusi mental,revolusi birokrasi.

Definisi ringkas revolusi berarti perubahan secara 

cepat dan mengakar,artinya sampai keakar-akar 

secara keseluruhan harus berubah.

Naaah,bagi orang Kristiani ( katolik,protestan,dan 

denominasi lainnya) makna revolusi sangat identik 

dengan perubahan moral dan rohani secara drastis.

Para pemimpin agama, Uskup,Pastor,Pendeta dan 

Penatua gereja sekarang ini juga harus membuka 

mata dan bertindak revolusioner.Melihat 

percepatan dunia tehnologi digital,mobilisasi yg 

begitu dahsyat sepertinya segalanya mudah 

didapatkan tanpa banyak rintangan.

Sudah sejak awal pemerintahan , Jokowi 

mencanangkan gerakan Perangi Narkoba,Perangi 

Koruptor,merombak system birokrasi di 

masyarakat.

Khususnya kejahatan Narkoba nampaknya belum 

memperlihatkan adanya perubahan 

signifikan.Pemimpin masyarakat sepertinya 

adem-ayem saja.Dimana hati nurani khususnya 

pemimpin rohani yg ada di bumi Nusantara ini.

Pemakai dan pengedar narkoba sudah sangat 

memprihatinkan, khusunya yg kita anggab selama 

ini seharusnya menjadi benteng,ternyata pemberi 

jalan dan pemakai.Memprihatinkan sekali !

Memerangi Narkoba ini, tidak semata2 tanggung 

jawab pmerintah. Memerangi Narkoba lebih menjadi 

tanggungjawab pemimpin spritual: Para 

Uskup,Pastor,Pendeta dan Penatua di Negeri ini.

Manusia itu adalah GAMBARAN ALLAH, PETA 

ALLAH,CITRA ALLAH,RUMAH ROH KUDUS.

RUMAH ROH KUDUS itu sekarang sudah dirusak 

oleh manusia,sasamanya.Para pemimpin agama 

sepertinya masa bodoh, mereka sibuk berdoa dan 

melakukan liturgi,mengadakan perjamuan ria tanpa 

melihat begitu banyaknya korban bergelimpangan 

disekelilingnya.Haiiii para pemimpin, dengarlaaaah, 

lihatlaaaah, buka matamu ! Di Indonesia setiap hari 

50 orang mati setiap hari. Apakah engkau 

membiarkan saudaramu,tetanggamu menyembah 

berhala "narkoba", dan engkau asyiiik berdoa di 

Gerejamu yang mentreng dengan mangalunkan 

lagua aleluyaaaaa,puji Tuhaaaan ? Apakah yg 

sudah dan yg akan engkau lakukan ? 

Engkau diberikan tugas Tuhan guna 

menyelamatkan mansusia SEUTUHNYA.Tuhan 

memerintahkan Musa memimpin bangsa Israel keluar dari 

tanah Mesir tidak hanya roh manusia tetapi MANUSIA 

seutuhnya.Tubuh - Jiwa - dan Roh harus 

diselamatkan dari perbudakan !  Para pemimpin 

Agama harus revolusi,keluar dari meja 

perjamuan,mencari Anak Yang.Mari bantu pikul 

salib-Nya dan ikuti Dia. Mari mencari anak yang hilang,

tidak hanya berbicara, tetapi berbuat sesuatu nyata.
(JMG)




No comments:

Post a Comment

Tags