Ilustrasi Imam Gereja (sumber: JG Photo)
Para pendemo ini mendatangi gedung sekolah pada pukul 13.00, dan hanya melakukan aksi orasi damai sekitar 30 menit.
Jakarta - Ratusan warga yang tergabung dalam Front Pembela Islam (FPI) dan Forum Mesjid dan Mushola Duri Selatan mendatangi Gereja Katolik Damai Kristus, Jalan Duri Selatan V, Tambora, Jakarta Barat, hari ini, Jumat (15/2) siang.
Mereka melakukan aksi unjuk rasa menentang rencana Yayasan Bunda Hati Kudus selaku pengelola sekolah TK-SD-SMP-SMA Damai yang akan merubah aula serbaguna menjadi tempat ibadah atau gereja.
Para pendemo ini mendatangi gedung sekolah pada pukul 13.00, dan hanya melakukan aksi orasi damai sekitar 30 menit. Kemudian ratusan orang tersebut melanjutkan perjalanan aksi mereka menuju gedung Balaikota DKI Jakarta, tempat kantor Gubernur DKI Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama.
Orator dari Forum Mesjid dan Mushola Duri Selatan, Nandar mendesak pimpinan Gereja Katolik Damai Kristus untuk tidak melakukan pembangunan gereja di dalam kawasan gedung sekolah tersebut. Tidak memanfaatkan bangunan apa pun yang ada dalam sekolah untuk melakukan aktivitas gereja.
“Paroki harus mengikuti aturan hukum yang berlaku. Tidak boleh menghasut warga sekitar dengan memberikan sembako setiap bulannya, supaya dapat didirikan gereja. Pembangunan gereja harus segera dihentikan,” seru Nandar dari atas mobil pick up terbuka, di depan gedung sekolah Yayasan Bunda Hati Kudus, Jakarta Barat, Jumat (15/2).
Beberapa perwakilan dari FPI dan Forum Masjid dan Mushola Duri Selatan diizinkan masuk untuk menemui pimpinan Gereja Katolik Damai Kristus Romo Pastor Matheus Widyolestasi MSC. Didalam, pertemuan didampingi oleh Wakil Kepala Polres Jakarta Barat AKBP Widodo dan Kapolsek Tambora Kompol Donny Eka Syahputra.
Salah seorang dari pengunjuk rasa memberikan satu bundel berkas kepada Romo Pastor Matheus Widyolestari. Berkas tersebut merupakan kumpulan tanda tangan dan KTP dari ratusan warga yang menolak pembangunan gereja di kawasan sekolah Damai.
Kemudian, perwakilan pengunjuk rasa keluar untuk melanjutkan aksi unjuk rasanya menuju Istana Presiden dan Balaikota DKI Jakarta.
Setelah aksi unjuk rasa berakhir, digelar pertemuan antara Romo Pastor Widyo dengan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Jakarta Barat, tokoh-tokoh agama setempat bersama Wakapolres Jakarta Barat dan Kapolsek Tambora.
Post a Comment