Roma - Dari Vatikan hingga Buenos Aires, umat Katolik sedunia bergembira saat Kardinal Jorge Bergoglio terpilih menjadi paus baru. Paus berusia 76 tahun asal Argentina itu resmi terpilih jadi paus pada 13 Maret 2013, menggantikan Paus Benediktus XVI yang mundur pada 28 Februari lalu.
Bergoglio menggunakan nama Fransiskus sebagai nama kepausannya. Dia adalah paus pertama yang berasal dari kelompok Jesuit, sekaligus orang Amerika Latin pertama dalam sejarah modern yang memimpin 1,2 miliar umat Katolik.
Berikut adalah 5 hal yang penting diketahui tentang Paus Fransiskus.
1. Namanya menceritakan banyak hal tentang dirinya
Tidak seperti paus-paus belakangan, seperti Paus Yohannes Paulus II dan Paus Benediktus XVI, Paus Fransiskus tidak punya angka setelah namanya. Sebab, dia adalah paus pertama yang menggunakan nama Fransiskus.
Nama Fransiskus dipilih Bergoglio untuk menghormati Santo Fransiskus dari Assisi, seorang yang membaktikan dirinya pada orang-orang miskin dan melarat. Santo Fransiskus dari Assisi lahir dari orang tua kaya-raya saudagar pakaian. Namun, dia memilih hidup compang-camping di antara pengemis di Basilika Santo Petrus di Roma.
Paus Fransiskus ternyata punya kecenderungan yang sama. Dia lebih memilih hidup dalam kesederhanaan.
2. Dia bukan paus pertama yang berasal dari luar Eropa
Jelas bahwa Paus Fransiskus adalah paus pertama non-Eropa dalam sejarah modern. Tapi kalau melihat sejarah kepausan pada abad ke-8, seorang dari Syria pernah jadi paus. Dia adalah Paus Santo Gregorius III yang memimpin gereja dari tahun 731-741.
Ada juga paus yang berasal dari Betlehem (Santo Evaristus, dari tahun 97-105), Yerussalem (Paus Theodorus I, dari tahun 642-649), dan paus dari Libya (Santo Viktorius I, dari tahun 189-199), serta sejumlah paus lain dari Syiria di akhir millenium lalu.
3. Dia adalah paus masyarakat
Dalam beberapa hal, Paus Fransiskus benar-benar seorang pria yang normal. "Paus baru adalah seorang yang sangat rendah hati," kata Eduardo Mangiarotti, seorang pendeta Argentina. "Dia memilih transportasi umum setiap hari." Bergoglio juga memilih tinggal dalam apartemen ketimbang istana keuskupan. Dia enggan disopiri mobil limousine dan memasak daging sendiri.
Dalam ucapan pertama setelah terpilih, alih-alih memberikan pemberkatan, Paus Fransiskus justru memecah tradisi dengan meminta doa dari sekitar 150 ribu orang yang berkumpul di alun-alun Santo Peter.
4. Dia hadir dengan kontroversi
Bergoglio menentang pernikahan sesama jenis dan aborsi. Ini tentu bukan hal yang mengejutkan buat seorang pemimpin gereja Katolik yang secara sosial dikenal konservatif.
Namun, saat menjadi kardinal, sikap Bergoglio berbenturan dengan pemerintahan Argentina di bawah Presiden Cristina Fernandez de Kirchner yang mendukung pernikahan sesama jenis dan distribusi bebas alat kontrasepsi.
5. Dia menghadapi sejumlah tantangan berat
Paus Fransiskus memperoleh posisi tertinggi gereja Katolik di tengah guncangan kasus kekerasan seksual dan korupsi oleh gereja.
Paus juga perlu menemukan cara kerja baru seiring bergesernya cara pandang umat Katolik. Di Amerika, sebagai contoh, sebanyak 90 persen umat Katolik menggunakan alat kontrasepsi dan 82 persen menganggapnya sebagai hal yang lumrah secara moral.
CNN |AMIRULLAH
Source : tempo.co
Post a Comment