Vatikan - Nama Jorge Mario Bergoglio tak asing bagi umat Katolik di Benua Amerika. Berdarah Italia, Bergoglio lahir pada 17 Desember 1936 di Buenos Aires.
Menurut biografi resmi Vatikan, Bergoglio ditahbiskan sebagai Jesuit pada tahun 1969 dan melanjutkan studi di Argentina dan Jerman. Serikat Yesuit adalah salah satu ordo dari Gereja Katolik, dengan 19 ribu anggota di seluruh dunia.
Bergoglio diangkat menjadi uskup tahun 1992, dan pada 1998 menjadi kardinal di Buenos Aires. Pada konklaf 2005, Bergoglio dipandang sebagai pesaing utama Paus Benedictus XVI.
Di Argentina, Bergoglio sangat disegani, dan khotbahnya selalu menjadi berita utama di Argentina. Bergoglio sering menekankan pentingnya menangani problem sosial kemasyarakatan, yang secara tidak langsung mengkritik pemerintah yang tidak memperhatikan orang-orang pinggiran.
Francesca Ambrogetti, yang ikut menulis biografi diri Bergoglio, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa bagian dari daya tarik publik Bergoglio terletak pada gaya hidupnya yang rendah hati. "Dia sangat kalem, tapi berdisiplin tinggi," katanya.
Ia mencatat, adalah hal biasa bagi Bergoglio bepergian dengan angkutan umum, baik kereta bawah tanah maupun bus. "Ketika pergi ke Roma, Bergoglio selalu terbang dengan pesawat kelas ekonomi," katanya.
Di Buenos Aires, Bergoglio tinggal di sebuah flat sederhana tak jauh dari kantor keuskupan. Bergoglio dikabarkan kerap memasak sendiri. Ketika di Roma, BBC menulis, Bergoglio sering memilih untuk tetap mengenakan jubah hitamnya, bukannya rompi kardinal merah dan ungu yang berhak dia sandang.
Bergoglio juga disebut-sebut memilih mengenakan rompi kardinal yang digunakan oleh pendahulunya, ketimbang membuat yang baru. "Dia sangat bersahaja," kata Ambrogetti.
Source : tempo.co
Post a Comment