Sahabatku yang terkasih,
Dari jauh kudengar tentang kisah kegoncangan imanmu di dalam Gereja Katolik, yang kita cintai dan imani sejak kecil, ketika kita masih sama-sama menikmati masa-masa indah sebagai anak-anak Katolik di desa kita yang tercinta.
Kini, kita telah berpisah....dan, rasanya hari demi hari, imanmu mulai goyah karena rayuan dan bujukan para sahabat barumu.
Karena itu, sebelum melangkah jauh, luangkanlah waktumu untuk membaca suratku ini; surat cinta dari hati seorang sahabat untuk sahabatnya:
Sobat, di tengah banyak tawaran untuk mengimani Yesus dalam denominasi dan gereja lain; di tengah bujukan dan rayuan untuk meninggalkan iman akan Yesus dan Gereja-Nya (Gereja Katolik), kuingatkan dan kuajak engkau, sahabatku untuk membuka telinga dan hatimu untuk mendengarkan pertanyaan Yesus dalam Injil pagi ini: "Adakah perkataan itu (Akulah Roti Hidup) menggoncangkan imanmu? Kutambahkan lagi yang satu ini untukmu: "Apakah kehadiran nyata Yesus dalam bentuk roti (Tubuh) dan anggur (Darah-Nya) yang kita terima setiap kali mengikuti Ekaristi masih menyimpan keraguan dalam hatimu?
Ingatlah sobat bahwa Yesus TIDAK PERNAH berkata ketika mengangkat roti dan mengucap syukur bahwa "inilah LAMBANG atau SIMBOL TUBUHKU atau ketika mengangkat piala yang berisi anggur dan berkata, "inilah LAMBANG atau SIMBOL DARAHKU, melainkan "inilah TUBUHKU dan inilah DARAHKU." Yesus yang adalah Roti Hidup itu bisa Anda dengarkan Sabda-Nya, menyantap Tubuh-Nya dan meminum Darah-Nya hanya di dalam Gereja-Nya, yakni Gereja Katolik, karena memang Yesus sendirilah yang menyiapkan hidangan rohani itu untukmu.
Karena itu sobat, kuatkan iman dan harapanmu sebagai orang Katolik di dalam Gereja-Nya dengan berkata seperti Simon Petrus: “Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal. Kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah.”(Yoh 6:60-69)
Sobat, ingatlah pesanku selalu bahwa "menjadi Katolik bukan semata sebuah panggilan melainkan sebuah KETERPILIHAN. Menjadi seorang Katolik berarti bahwa sobat telah berada di dalam jalur lurus dan benar menuju keselamatan, maka berjuanglah di jalur itu, dan jangan pernah tergoda untuk mencari dan mengambil jalur lain, yang belum tentu dan pasti menuntunmu kepada Sumber Roti Hidup, yakni Yesus sendiri.
Selamat berakhir pekan untuk sahabat.
Salam dan doa dari seorang sahabat untuk para sahabatnya,
***Rinnong***
Post a Comment