25 Tahun Carmelitae Sancti Eliae, SPIRITUALITAS NABI ELIA Menggema di Dada CSE
Tanpa terasa duapuluh lima tahun CSE atau Carmelitae Sancti Eliae menapaki jalan yang panjang dan penuh liku. Ordo yang dirintis oleh Romo Yohanes Indrakusuma O.Carm ini kini telah berkembang dengan pesatnya dan menempati sebuah lembah yang sering disebut orang sebagai Lembah Karmel.
Tak pelak, lembah yang menjadi tempat berteduh bagi komunitas beriman sangat dibutuhkan di era modern ini dimana manusia seringkali mengalami kehausan dan kekeringan rohani. Duapuluh lima tahun memang bukanlah satu rentang waktu yang pendek untuk satu ujian, apakah CSE yang dirintis oleh romo Yohanes Indrakusuma O. Carm bisa bertahan atau tidak.
Namun ternyata, dalam perjalanan waktu, CSE bukan semakin surut namun justru bertambah besar dan bertambah pula anggota komunitasnya. Dalam homili Mgr. Mikael Cosmas Angkur mengutip kata-kata Mgr. Harsono (alm.): “Saya ini seperti Gamaliel.
Kalau semua ini hanya karena karya manusia belaka, akan hancur dengan sendirinya. Tetapi kalau itu karya Allah, walaupun manusia mau menghalanginya, akan berjalan terus.”Homili Uskup Bogor ini seolah mengingatkan kita pada kontroversi dan tantangan yang dihadapi oleh CSE pada tahun 1988 lalu, dimana banyak pihak yang tidak memberi restu pada CSE.
Kini, hari istimewa perayaan HUT ke 25 ini jatuh pada 20 Juli 2011 di Pertapaan Shanti Bhuana Cikanyere, Jawa Barat. Misa konselebrasi diselenggarakan di kapel besar lembah Karmel yang dipadati ratusan pengunjung. Suasana misa berlangsung begitu meriah dan sekaligus khidmat, yang kemudian dilanjutkan dengan pesta makan malam dan hiburan yang disuguhkan secara kreatif oleh para frater CSE.
bijisesawimedia.com
Post a Comment