Latest News

Thursday, November 21, 2013

Tapi kita tidak hanya berharap. Kita harus aktip memberikan suara.






Tapi kita tidak hanya berharap. Kita harus aktip memberikan suara. 

Kita sedang bersiap-siap menyambut pemilu 2014. Masing-masing partai dan tiap orang tentu punya jago yang akan memimpin negeri ini. Ia akan membawa pembaharuan. Pemimpin harus mengangkat harkat dan martabat bangsa kita di mata dunia. Ia harus dapat membebaskan negeri kita dari aneka penderitaan. Ia harus dapat menciptakan kesejahteraan yang adil merata. Tapi kita tidak hanya berharap. Kita harus aktip memberikan suara. Tidak boleh golput dan menggantungkan harapan kita pada orang lain yang memilih. 

Ternyata tidak hanya kita punya harapan seperti ini. Orang Israel juga punya harapan yang sama. Luk 19: 11-27 samar-samar mengungkapkan hal itu. Orang Galilea pergi ke Yerusalem. Mereka merayakan Paska. Yesus juga sedang menuju Yerusalem. Tempat tujuan memang sama. Tapi keyakinan mereka berbeda. Yesus sadar sekali. Kematian sedang menunggu-Nya di Yerusalem. Orang Galilea punya keyakinan lain sekali. Inilah saat yang tepat sekali. 

Yesus memaklumkan diri sebagai raja. Ia membebaskan Israel dari penjajahan Roma. Ia membawa pembaharuan. Dalam perumpamaan-Nya Yesus mau mengalihkan gagasan dan harapan mereka akan raja yang lain. Ia pasti akan memerintah. Tapi bukan sekarang. Ia harus terlebih dahulu menempuh suatu perjalanan ke negeri yang jauh. Karena itu Ia memberi modal kepada para pengikut-Nya. Mereka harus berusaha menggandakannya. 

Mereka tidak boleh lengah menunggu kedatangan-Nya kembali. Musuh tidak tinggal diam. Musuh memanfaatkan peluang saat Ia bepergian. Mereka menolak-Nya menjadi raja. Para hamba-Nya harus mengambil bagian dalam kemenangan-Nya. Tentu saja sesuai dengan usaha menggandakan modal yang diberikan-Nya. 

Kebahagiaan surgawi tidak mungkin dibagi merata. Itulah keadilan. Semua orang akan menikmati kebahagiaan dalam Kerajaan Allah sesuai dengan cintanya kepada Allah. Cinta tentu bukan kata-kata kosong. Harus nyata antara lain dalam kesetiaan, ketaatan kepada Allah dan pengorbanan bagi sesama, bukan? 20112013

Source : Rm Ande Kebelen
Rm Ande Kebelen

No comments:

Post a Comment

Tags