KEHADIRAN KRISTUS DALAM
SELURUH PERAYAAN LITURGI
Berto selalu rajin mengikuti perayaan Ekaristi setiap hari Minggu di gereja. Sayangnya ia biasa dan bahkan suka terlambat. Suatu kali datang pas lagu Kemuliaan, lain kali pas Injil, lain kali lagi pas homili, dan bahkan pernah pas persiapan persembahan. Ketika ditanya Rini teman dekatnya, Berto menjawab dengan enteng: “Kan yang penting aku rajin ikut Misa, dan lagi yang terpenting kan konsekrasi dan komuni…..saat Tuhan Yesus Kristus hadir!”.
Tidak jarang masih ada umat yang suka terlambat Misa. Umat begini sering tidak merasa bersalah, karena bagi mereka yang terpenting konsekrasi dan komuni. Persis seperti pandangan saudara kita Berto di atas. Gereja sebenarnya selalu memandang perayaan Ekaristi sebagai satu kesatuan perayaan suci, dari awal hingga akhir, katakanlah dari lagu pembuka dan tanda salib hingga sampai dengan berkat serta perutusan di akhir Misa. Salah satu alasan pokok ialah karena dalam seluruh perayaan Ekaristi itu, Tuhan Yesus Kristus hadir sepenuhnya. Konstitusi Liturgi artikel 7 menyatakan: Kristus selalu mendampingi Gereja-Nya, terutama dalam kegiatan-kegiatan liturgis. Kata mendampingi di sini menunjuk makna “hadir” sesuai dengan bagian kalimat-kalimat selanjutnya pada artikel tersebut.
Gereja mengharapkan agar kita menghadiri Misa tidak sebagai penonton ataupun pelanggan seperti yang sedang belanja di swalayan atau mau makan prasmanan dengan datang dan hanya mengambil yang diinginkan saja. Perayaan Ekaristi adalah perayaan bersama seluruh umat yang perlu saling mendukung dan meneguhkan satu sama lain. Keterlambatan hadir bukan saja mengganggu kekhidmatan perayaan liturgi tetapi juga tidak menghormati kehadiran Tuhan dalam seluruh bagian Misa Kudus.
✥ Benedictus Deus ✥
Source : fans iman katolik
https://www.facebook.com/groups/444144782302456/
Post a Comment